SINTANG, INIBORNEO – Disela-sela kunjungan kerjanya di Kecamatan Ketungau Tengah Sabtu (21/7/18), Bupati Sintang dr. H. Jarot Winarno, M.Med.PH menyempatkan diri meninjau langsung progress pembangunan jembatan Ketungau II yang menyeberangi Sungai Ketungau di Merakai Kecamatan Ketungau Tengah.
Jarot mengatakan saat ini pengerjaan abutment jembatan Ketungau II sudah selesai tinggal melanjutkan lagi, sehingga dirinya meminta tahun 2018 ini pancang tiang tengah sudah mulai di kerjakan. “hari ini saya meninjau progress, knapa, karena saya mintakan tahun ini pancang tiang tengah dengan dana sekitar 3 miliyar lebih harus jadi pancang tiang tengah dengan fender atau pelindungnya”kata jarot.
Di jelaskan Jarot bahwa tahun 2018 ini melalui APBD Pemkab Sintang sudah menganggarkan untuk melanjutkan pengerjaan jembatan ketungau II sebesar 5 miliyar rupiah, dimana dengan rincian 3 miliyar rupiah lebih untuk pancang tiang tengah dan 1 miliyar lebih untuk mobilisasi rangka baja dari Jakarta, karena untuk melanjutkan pembangunan jembatan ketungau II tersebut pemerintah Kabupaten Sintang mendapat bantuan rangka baja bentang 2×60 dari Kementrian PUPR, tapi pemerintah Kabupaten Sintang harus menyiapkan alokasi anggaran untuk mobilisasinya dari Jakarta menuju Sintang.
“tahun ini kita anggarkan 5 miliyar rupiah, jadi 3miliyar lebih untuk membuat pancang tiang tengah dan fendernya, kemudian 1miliyar lebih untuk mobilisasi rangka bajanya dari Jakarta, kan kita patur bersyukur pak mentri memberikan kepada kita rangka baja bentang 2×60 tipe A tetapi barangnya di gudang PU Jakarta ngangkutnya tu bah rupanya 1 miliyar lebih, jadi ngangkut rangka bajanya sudah kita alokasikan, jadi sudah amanlah”jelas jarot.
Untuk itu Jarot menargetkan tahun 2018 ini pancang tiang tengah dengan fendernya selesai pengerjaannya dan rangka bajanya sudah sampai di Sintang, sehingga tahun 2019 mendatang rangka bajanya sudah terpasang. “ya mudah-mudahan akhir tahun 2019 bisa berfungsilah, jadi kalau bisa tahun 2020 nda ada lagi orang-orang nyebrang pakai sampan, pakai ponton apa lagi kan, kita sudah mao langsung jadi masyarakatpun 24 jam yakan aksesnya ke seberang inikan”jelas jarot.
Tambah jarot bahwa dampak kedepannya jika jemabatan ketungau II ini sudah selesai total pengerjaannya akan memberikan daya ungkit yang luar biasa bagi perkembangan di sebelah kanan mudik sungai ketungau. “inikan memberikan daya ungkit yang luar biasa buat perkembangan di sebelah kanan mudik ni karena sebelah kanan mudik ni biasanya secara strata sosial ekonomi dia lebih tinggi dari sebelah kiri, sebelah kiri lebih tinggi soal pendidikan, tapi sebalah kanan ini kualitas pendidikan rendah”pungkas jarot.
Sementara itu Wakil Ketua DPRD Kabupaten Sintang Terry Ibrahim mengatakan sangat berharap tahun 2020 Jembatan Ketungau II sudah bisa di fungsikan, namun dirinya juga menyayangkan kalau secara target opersional jembatan ketungau II tersebut baru bisa di fungsikan 2020 mendatang, karena masa periode kerja DPRD Kabupaten Sintang selesai pada 2019 ini. “tapi kita juga harap maklum kalau memang 2019 jembatan ketungau II ini belum bisa di fungsikan, karena memang terkendala dari pada material-material yang harus di datangkan dari Jakarta”kata Terry.
Ungkap Terry bahwa pihaknya tetap memberikan dukungan penuh terhadap pengerjaan jembatan tersebut melalui persetujuan penganggaran dan lainnya, meskipun sacara target dari Pemkab Sintang tahun 2020 jambatan ketungau II baru bisa di fungsikan, untuk itu dirinya berharap target tersebut selesai tepat waktu. Terry berpesan kepada mayarakat di wilayah ketungau agar tetap memberikan dukungan kepada Pemkab Sintang dalam melanjutkan pengerjaan jambatan ketungau II tersebut.