INIBORNEO.COM, Sintang – Bupati Sintang, Jarot Winarno menandatangani peta dan menyerahkan SK Hutan Adat kepada ketua pengelola Rimba Piangan Desa Tanjung Balai, Kecamtan Sepauk, Kabupaten Sintang. Penyerahan SK Hutan Adat tersebut dilakukan bertepaan dengan Peringatan hari Hari Lingkungan Hidup (HLH) Sedunia tahun 2022
Dalam kesempatan tersebut, Jarot mengatakan, momen hari lingkungan hidup sedunia ini merupakan langkah untuk menjaga kelangsungan hidup manusia.
“Jadi bumi harus kita jaga, satu bumi untuk masa depan anak cucu kita,” kata dia dalam sambutannya.
Menurutnya, masyarakt boleh menenam tanaman seperti sawit, karet, dan tanaman potensi lainnya. Namun, dia mengimbau masyarakat untuk melakukan diversifikasi dengan menanam tanaman demi menjaga hutan agar tetap lestari.
“Hutannya kita jaga buat generasi kedepan, tidak boleh untuk ngejek atau kerja emas, harus dijaga karena didalam hutan ada kayu-kayu besar, bajakah, kerangas, damar, rotan, madu kelulut, binatang-binatang dan lainnya, itu harus kita jaga itu,” pesannya.
Hutan Rimba Piangan di Desa Tanjung Balai memiliki luas sekitar 48 hektar. Dia berharap generasi masa kini dan yang akan datang terus mempertahankan keberadaan hutan.
Dalam kesempatan yang sama, digelar kegiatan Penanamam 1000 Pohon di Desa Tanjung Balai. Kepala Dinas Lingkungan Hidup Sintang, Edi Harmaini menyampaikan, peringatan HLH Sedunia 2022 menjadi momen untuk membangkitkan kesadaran tentang masalah kerusakan lingkungan yang ada saat ini.
“Seperti yang kita ketahui tahun 2021 kita terkena dampak banjir yang cukup parah di kabupaten Sintang dalam kurun waktu 50 tahun terakhir, sehingga memberikan pelajaran bagi kita untuk mereview semua kegiatan kita selama ini yang berdasarkan kepada lingkungan”jelas Edi.
Kegiatan hari lingkungan hidup sedunia di Desa Tanjung Balai ini di tanam sekitar 1.100 tanaman buah dan tanaman hutan.
“Semoga dengan adanya bibit tanaman tersebut bisa di manfaatkan untuk rehabilitasi dan peningkatan ekonomi masyarakat kedepannya, karena bibitnya rata-rata tanaman buah-buahan,” pungkasnya. (nurul)