INIBORNEO.COM, Pontianak – Sejak pintu perbatasan darat Malaysia dengan Indonesia dibuka pada 1 April 2022 yang lalu, jumlah wisatawan asing yang datang ke Kalimantan Barat mengalami keniakan siginifikan.
Badan Pusat Statistik mencatat, terdapat 472 kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) ke Kalbar pada April 2022. Wisman datang melalui pintu masuk Entikong sebanyak 254 kunjungan dan melalui pintu masuk Aruk sebanyak 218 kunjungan.
Dari total yang masuk ke Kalbar, wisman berkebangsaan Malaysia sebanyak 408 kunjungan, 62 kunjungan wisman berkebangsaan Indonesia atau Penduduk Luar Negeri (Penlu/Pendul), dan 2 kunjungan wisman berkebangsaan India. Penlu/Pendul adalah penduduk Indonesia yang tinggal di luar negeri minimal 1 tahun.
Pada bulan sebelumnya, yakni Maret 2022, hanya ada 2 kunjungan wisman melalui pintu masuk jalur darat Entikong.
“Secara umum, pola kedatangan wisatawan mancanegara ke Kalimantan Barat pada tahun 2019 sampai dengan 2022 mengalami perubahan secara signifikan,” kata KEpala BPS Kalbar, Moch Wahyu Yulianto.
Dia menyebut, pada tahun 2019, tingkat kedatangan wisatawan mancanegara tercatat tinggi pada Bulan Maret, Juni, Agustus, Desember, dan berada di titik terendah pada Bulan Oktober dengan 5.055 kunjungan. Pada Januari 2020, kunjungan wisman sempat lebih tinggi dibandingkan periode yang sama tahun 2019.
“Namun, sejak terjadinya pandemi Covid-19, kunjungan wisman ke Kalimantan Barat merosot tajam,” ucapnya.
Tercatat, sejak Maret 2020 kunjungan wisman mengalami penurunan, bahkan mencapai titik terendah pada bulan Desember 2020. Pada bulan Juni, Agustus, September tahun 2021 serta bulan Januari dan Februari 2022 tidak ada wisman yang berkunjung ke Kalbar. (Nurul)
Akhirnya Kalbar Kedatangan Wisatawan Mancanegara
INIBORNEO.COM, Pontianak – Sejak pintu perbatasan darat Malaysia dengan Indonesia dibuka pada 1 April 2022 yang lalu, jumlah wisatawan asing yang datang ke Kalimantan Barat mengalami keniakan siginifikan.
Badan Pusat Statistik mencatat, terdapat 472 kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) ke Kalbar pada April 2022. Wisman datang melalui pintu masuk Entikong sebanyak 254 kunjungan dan melalui pintu masuk Aruk sebanyak 218 kunjungan.
Dari total yang masuk ke Kalbar, wisman berkebangsaan Malaysia sebanyak 408 kunjungan, 62 kunjungan wisman berkebangsaan Indonesia atau Penduduk Luar Negeri (Penlu/Pendul), dan 2 kunjungan wisman berkebangsaan India. Penlu/Pendul adalah penduduk Indonesia yang tinggal di luar negeri minimal 1 tahun.
Pada bulan sebelumnya, yakni Maret 2022, hanya ada 2 kunjungan wisman melalui pintu masuk jalur darat Entikong.
“Secara umum, pola kedatangan wisatawan mancanegara ke Kalimantan Barat pada tahun 2019 sampai dengan 2022 mengalami perubahan secara signifikan,” kata KEpala BPS Kalbar, Moch Wahyu Yulianto.
Dia menyebut, pada tahun 2019, tingkat kedatangan wisatawan mancanegara tercatat tinggi pada Bulan Maret, Juni, Agustus, Desember, dan berada di titik terendah pada Bulan Oktober dengan 5.055 kunjungan. Pada Januari 2020, kunjungan wisman sempat lebih tinggi dibandingkan periode yang sama tahun 2019.
“Namun, sejak terjadinya pandemi Covid-19, kunjungan wisman ke Kalimantan Barat merosot tajam,” ucapnya.
Tercatat, sejak Maret 2020 kunjungan wisman mengalami penurunan, bahkan mencapai titik terendah pada bulan Desember 2020. Pada bulan Juni, Agustus, September tahun 2021 serta bulan Januari dan Februari 2022 tidak ada wisman yang berkunjung ke Kalbar. (Nurul)