LANDAK – Calon Gubernur Kalimantan Barat nomor urut 2, dr Karolin Margret Natasa menyatakan kesiapannya untuk menjadikan desa sebagai penyanggah ekonomi dan ketahanan pangan kota dengan memaksimalkan SDA yang ada.
“Untuk mewujudkan hal itu, saya akan mengajak masyarakat yang ada di desa untuk memaksimalkan SDA yang ada untuk meningkatkan perekonomian masyarakat desa,” kata Karolin, di Ngabang, Kamis.
Menurutnya, begitu banyak potensi SDA di desa yang belum dimaksimalkan, karena selama ini masyarakat masih terlena dan menganggap desa sulit untuk berkembang.
“Padahal, jika kita bisa memaksimalkan semua yang ada, maka perekonomian desa dan kesejahteraan masyarakat pasti bisa di tingkatkan,” katanya.
Dirinya mengatakan, ada beberapa faktor yang mempengaruhi pertumbuhan dan pembangunan ekonomi suatu daerah, namun pada hakikatnya faktor-faktor tersebut dapat dikelompokan menjadi dua, yaitu faktor ekonomi dan faktor nonekonomi.
“Faktor ekonomi yang mempengaruhi pertumbuhan dan pembangunan ekonomi di antaranya adalah SDA, sumber daya manusia, sumber daya modal, dan keahlian atau kewirausahaan,” tuturnya.
Sementara itu, keahlian dan kewirausahaan dibutuhkan untuk mengolah bahan mentah dari alam, menjadi sesuatu yang memiliki nilai lebih tinggi.
Selain itu, sumber daya manusia juga menentukan keberhasilan pembangunan nasional melalui jumlah dan kualitas penduduk. Jumlah penduduk yang besar merupakan pasar potensial untuk memasarkan hasil-hasil produksi, sementara kualitas penduduk menentukan seberapa besar produktivitas yang ada.
“Sementara itu, sumber daya modal dibutuhkan manusia untuk mengolah bahan mentah tersebut,” katanya.
anggota DPR RI dua periode itu menambahkan, sebagai salah satu daerah yang subur, Kalimantan Barat, khususnya Landak memiliki sumber daya alam yang sangat potensial untuk dikembangkan.
“Kita memiliki lahan yang luas yang belum dimaksimalkan keberadaannya. Mau menanam apa saja di daerah kita ini, semua bisa tumbuh, tinggal SDM-nya saja, yang mau atau tidak mengolahnya,” tuturnya.
Untuk itu, dia meminta kepada masyarakat Kalbar agar tidak terlena dan mau bekerja memaksimalkan SDA yang ada, untuk meningkatkan ekonomi keluarga.
“Mari kita jadikan desa sebagai penyanggah kebutuhan masyarakat kota, sehingga berbagai produk yang dihasilkan di desa, bisa memberikan kontribusi dalam pembangunan,” pungkasnya