KSP Soroti Asrama PPLP Kalbar, Minta Revitalisasi Cepat

  • Share
KPS Saat Kunjungi Asrama PPLP di Pontianak, Kalimantan Barat. (Foto: Dok. Rere Hutapea)

INIBORNEO.COM, Pontianak – Tenaga Ahli Utama Bidang Pemuda dan Olahraga KSP, Lindsey Afsari Puteri, menyoroti kondisi Asrama Atlet PPLP Kalbar yang dinilai tak layak huni dan perlu segera direvitalisasi saat meninjau fasilitas pembinaan atlet di Pontianak, Kamis (27/11/2025).

Lindsey menemukan bahwa bangunan Asrama PPLP yang sebelumnya digunakan atlet kini kosong total lantaran mengalami kerusakan cukup berat. Menurutnya, kondisi tersebut tidak boleh dibiarkan berlarut-larut karena berpotensi menghambat proses pembinaan atlet daerah.

“Bangunannya sudah tidak layak. Kalau dibiarkan lebih lama, kerusakannya bisa makin parah. Asrama ini harus segera direvitalisasi,” tegas Lindsey.

KSP meminta Pemprov Kalbar segera menyiapkan laporan teknis dan proposal resmi agar proses pengajuan revitalisasi dapat diusulkan kepada Kemenpora. Lindsey menegaskan bahwa KSP siap mengawal usulan tersebut hingga ke pemerintah pusat.

“Kami minta Pemda menyiapkan dokumennya secepat mungkin. Kalau Kemenpora terkendala anggaran, KSP akan mendorong langsung ke Presiden agar masuk prioritas,” tambahnya.

Selain Asrama PPLP, KSP juga mencatat sejumlah fasilitas lain yang memerlukan perhatian, termasuk lintasan sintetis GOR SSA yang dinilai sudah tidak memenuhi standar latihan.

Ia juga menilai pembinaan atlet Kalbar tetap berjalan cukup baik karena dukungan tenaga pendamping, ahli gizi, serta layanan kesehatan yang memadai di tempat penampungan sementara.

“Pembinaannya sudah bagus, tinggal infrastrukturnya yang harus dikejar,” jelasnya.

Kadisporapar Kalbar, Windy Prihastari, menjelaskan bahwa kehadiran tim KSP bertujuan memverifikasi pelaksanaan program Sentra Pembinaan Olahraga Prestasi Nasional (SPOPNAS) di Kalbar, yang sebelumnya dikenal sebagai PPLP.

Windy menegaskan bahwa pihaknya telah menunjukkan seluruh fasilitas pembinaan atlet, termasuk asrama lama PPLP yang kini kosong karena kondisinya sangat memprihatinkan. Ia menyebut, demi keamanan dan kenyamanan atlet, pihaknya memindahkan para atlet ke Wisma Atlet Gelora Khatulistiwa, meski fasilitas itu awalnya diperuntukkan bagi atlet yang sedang bertanding.

“Kondisi asrama lama sudah tidak layak, jadi tahun lalu kami pindahkan ke Wisma Atlet. Ini sifatnya sementara, karena memang harus ada solusi permanen,” katanya.

Peninjauan juga dilanjutkan ke GOR SSA Pontianak untuk melihat kondisi lintasan sintetik yang sudah berusia lebih dari 11 tahun.

“Itu dulu bantuan Kemenpora, dan beberapa sarpras lainnya juga. Sekarang kondisinya memang sudah perlu perbaikan,” tutupnya.

  • Share

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *