INIBORNEO.COM, Brebes — Hamparan kebun teh di lereng Gunung Slamet, Kawasan Agrowisata Kaligua, Kabupaten Brebes, Jawa Tengah, membentang hijau sejauh mata memandang. Terletak di ketinggian 1.500–2.000 meter di atas permukaan laut, kawasan ini merupakan aset milik PT Perkebunan Nusantara I (PTPN I) Regional 3, bagian dari Holding Perkebunan Nusantara, yang menawarkan kesejukan khas pegunungan dan panorama alam yang memesona.
Manajemen PTPN I Regional 3 memanfaatkan potensi luar biasa tersebut dengan mengembangkan kawasan Kaligua sebagai destinasi wisata edukatif dan ekologis, yang memadukan keindahan alam, aktivitas perkebunan, serta budaya lokal masyarakat sekitar. Konsep ini menjadikan Kaligua bukan sekadar tempat rekreasi, tetapi juga ruang reflektif untuk melepas penat dan menumbuhkan kesadaran akan pentingnya keseimbangan hidup.
“Awalnya saya hanya mencari tempat untuk istirahat, tapi Kaligua memberikan lebih dari itu. Suasana di sini benar-benar menenangkan, setiap tarikan napas terasa segar,” ungkap Dinda (23), seorang pekerja kreatif asal Jakarta yang mengaku menemukan kembali energinya di Agrowisata Kaligua.
Dikenal dengan konsep “The Healing Power of Tea,” Agrowisata Kaligua dirancang untuk menghadirkan pengalaman wisata yang menyegarkan tubuh dan jiwa. Pengunjung disambut oleh udara sejuk pegunungan, aroma teh yang menenangkan, dan lanskap hijau yang meneduhkan pandangan.
Koordinator Agrowisata Kaligua, Suroso, didampingi Sulistyo, menjelaskan bahwa kawasan yang berada di Desa Pandansari, Kecamatan Paguyangan, Kabupaten Brebes ini menawarkan pengalaman menyeluruh bagi pengunjung.
“Kami ingin setiap pengunjung tidak sekadar berjalan-jalan, tetapi benar-benar merasakan manfaat terapeutik dari lingkungan kebun teh. Mulai dari aroma teh yang menenangkan, pemandangan hijau yang menyegarkan, hingga kesempatan untuk terlibat langsung dalam proses panen. Semua kami rancang untuk menyegarkan pikiran dan jiwa,” ujar Suroso.
Selain menikmati keindahan alam, pengunjung dapat mengikuti berbagai aktivitas seperti Jalur Wisata Kebun Teh, Edukasi Pabrik Teh, hingga tur sejarah perkebunan yang membawa pengunjung menelusuri jejak panjang kebun teh Kaligua sejak era kolonial Belanda.
Kaligua juga dilengkapi dengan berbagai fasilitas pendukung, seperti akomodasi penginapan yang nyaman, area perkemahan (camping ground), fasilitas outbound, serta sarana olahraga luar ruangan lainnya. Seluruh fasilitas tersebut terus dikembangkan dengan mengedepankan kenyamanan, keamanan, dan penerapan protokol kesehatan yang ketat.
“Kami percaya bahwa keindahan alam dan nilai edukasi yang kami tawarkan dapat menjadi terapi bagi setiap jiwa. Datanglah dan temukan ketenangan Anda di antara hijaunya daun teh Kaligua,” tutup Suroso.
Melalui pengelolaan yang terintegrasi dan berkelanjutan, PTPN I Regional 3 berkomitmen menjadikan Agrowisata Kaligua sebagai destinasi unggulan berbasis perkebunan yang tidak hanya memperkuat sektor pariwisata hijau, tetapi juga mendukung kesejahteraan masyarakat sekitar serta menjaga kelestarian lingkungan.