INIBORNEO.COM, Pontianak – Dalam perayaan Imlek di Qubu Resort, Gubernur Terpilih Kalimantan Barat, Ria Norsan, mengajak seluruh etnis di Kalbar untuk memperkuat persatuan demi kemajuan daerah. Ia juga menyoroti potensi Cap Go Meh sebagai festival yang dapat menarik wisatawan, baik lokal maupun internasional, serta memperkenalkan keberagaman budaya Kalimantan Barat.
“Keberagaman bukanlah penghalang, tetapi justru menjadi kekuatan. Saya mengajak seluruh suku dan etnis di Kalbar untuk bersama-sama mewujudkan provinsi ini yang lebih maju dan sejahtera,” kata Norsan saat dijumpai di Qubu Resort, pada Minggu, 9 Februari 2025.
Selain membahas persatuan, Norsan juga menyampaikan pandangannya tentang potensi besar perayaan Cap Go Meh yang telah menjadi bagian dari kalender nasional. Ia mengungkapkan keyakinannya bahwa festival ini bisa menjadi daya tarik pariwisata yang mendatangkan wisatawan, baik lokal maupun mancanegara, dengan berbagai atraksi unik yang ditawarkan.
“Cap Go Meh adalah sebuah festival yang sudah dikenal luas. Kita harus memanfaatkannya sebagai momentum untuk mendatangkan wisatawan. Daya tariknya bukan hanya pada keseruan acara, tetapi juga pada keberagaman tradisi yang menyertai,” katanya.
Norsan juga menegaskan pentingnya kolaborasi antar etnis dalam penyelenggaraan acara budaya. Menurutnya, panitia acara juga harus melibatkan berbagai suku, seperti Melayu, Dayak, dan lainnya, sebagai simbol persatuan dalam keberagaman.
“Perkumpulan Merah Putih yang terdiri dari 23 etnis adalah contoh nyata betapa kuatnya persatuan yang ada di Kalimantan Barat. Mari kita wujudkan melalui acara-acara yang melibatkan semua elemen masyarakat,” tambahnya.
Acara perayaan Imlek bersama ini tidak hanya dihadiri oleh tokoh-tokoh masyarakat, tetapi juga oleh perwakilan dari berbagai etnis di Kalimantan Barat. Dalam suasana yang penuh kebersamaan, Ria Norsan berharap Kalimantan Barat dapat terus dikenal sebagai daerah yang harmonis, multikultural, serta kaya akan potensi wisata yang menjanjikan.