INIBORNEO.COM, Pontianak – Bank Indonesia kembali edarkan rupiah di wilayah Terdepan, terluar dan Terpencil (3T) dalam Eksibisi Rupiah Berdaulat (ERB) 2024 pada Jum’at (07/07). Eksibisi ini telah diselenggarakan sejak tahun 2012 dan pada tahun ini akan dilakukan di 18 provinsi di Indonesia dengan target jangkauan 90 pulau.
“Apabila uang Rupiah yang diterima dalam jumlah cukup dengan kondisi yang bagus dan baru maka rasa cinta, bangga, dan paham tanah air akan tertanam melalui Rupiah,” kata Harrisson, Pj Gubernur Kalbar dalam sambutannya ketika melepas Kapal Perang KRI Karotang – 872 yang akan digunakan dalam ERB 2024. Kapal ini akan berkunjung ke lima pulau terluar yaitu Pulau Padang Tikar – Pulau Karimata – Pulau Maya – Pulau Cempedak – Pulau Pelapis.
Komandan Lantamal XII/Tpr, Avianto Rooswirawan, turut menyampaikan bahwa tugas menjaga kedaulatan negara bukan hanya tugas TNI, namun juga tugas Bank Indonesia yang memiliki wewenang pengelolaan uang Rupiah, dan seluruh masyarakat Indonesia.
Selain itu, tujuan utama dari ERB ini adalah memastikan ketersediaan uang Rupiah di wilayah 3T melalui proses penarikan uang lusuh dengan penukaran uang Rupiah layak edar (clean money policy), mengedukasi masyarkat mengenai gerakan Cinta, Bangga, Paham (CBP) Rupiah agar masyarakat lebih memahami bahwa Rupiah tidak hanya sekedar alat transaksi melainkan simbol kedaulatan Rupiah di wilayah NKRI. Kemudian juga melalui Program Sosial Bank Indonesia (PSBI) akan menyalurkan sebesar Rp 500 juta untuk membantu memenuhi kebutuhan masyarkat di lima pulau berupa bahan bangunan sekolah, genset, kendaraan roda tiga, sembako dan bantuan lainnya, serta kunjungan sisa ke KRI Karotang -782.
“Kegiatan ERB ini tidak hanya ditujukan untuk memastikan ketersediaan uang Rupiah layak edar, namun juga untuk menanamkan rasa cinta, bangga, dan paham penggunaan uang Rupiah,” pungkas Direktur Pengelolaan Uang Bank Indonesia, Budi Sudaryono.