INIBORNEO.COM, Pontianak – Tim SAR Gabungan berhasil menemukan Muhammad Dirgantara Al Hafiz (5), warga Kecamatan Ngabang, Kabupaten Landak, dan Eko Sugianto (41), warga Kecamatan Toho, Kabupaten Mempawah, meninggal tenggelam.
“Pada hari kedua pencarian, masing-masing korban telah ditemukan oleh tim SAR gabungan dalam kondisi meninggal dunia,” jelas Kepala Kantor SAR Pontianak, I Made Junetra, Selasa (2/12).
Korban Muhammad Dirgantara Al Hafiz dilaporkan tenggelam pada Minggu, 30 November 2025. Saat itu, korban bersama orang tuanya datang dari Kota Ngabang untuk menghadiri acara hajatan keluarga di Dusun Mangguk, Desa Mungguk, Kabupaten Landak.
Korban terakhir terlihat sekitar pukul 15.00 WIB ketika orang tua dan keluarga sedang sibuk dengan kegiatan hajatan. Saat itu, korban diketahui bermain di sekitar pinggiran Sungai Landak yang berada tak jauh dari rumah keluarga.
Sementara itu, korban Eko Sugianto tenggelam pada hari yang sama saat hendak memasang pancing tajur di Sungai Air Mati, Desa Toho Hilir, Kecamatan Toho, Kabupaten Mempawah.
Biasanya, setelah memasang pancing, korban langsung pulang ke rumah. Namun hingga pukul 00.00 WIB, korban belum kembali, sehingga pihak keluarga melaporkan kejadian tersebut ke petugas.
Junetra menjelaskan, meskipun kedua kejadian terjadi di lokasi yang berbeda, proses pencarian tetap dilakukan secara optimal.
“Untuk di Kabupaten Landak kami memberangkatkan satu tim rescue dengan satu set perahu karet dan peralatan pendukung. Di Kecamatan Toho, Kabupaten Mempawah, pencarian juga dilakukan dengan peralatan yang disesuaikan karena ukuran sungainya tidak sebesar di Landak,” ungkapnya.
Setelah berhasil ditemukan, kedua korban langsung diserahkan kepada pihak keluarga masing-masing.
“Masing-masing korban telah kami serahkan kepada pihak keluarga yang sebelumnya juga turut mengikuti proses pencarian,” tutupnya.
