INIBORNEO.COM, Pontianak – Gaia Bumi Raya City kembali memanjakan pecinta kuliner dengan menghadirkan Festival Kuliner Pecinan Jakarta yang berlangsung selama 10 hari, mulai 21 hingga 30 November 2025. Acara yang digelar di Main Atrium lantai dasar ini menghadirkan lebih dari 30 tenant kuliner autentik Nusantara dan Asia, lengkap dengan jajanan kekinian yang tengah viral di media sosial.
Mengusung konsep “Jajanan Viral dalam Mal”, festival ini menawarkan pengalaman eksplorasi rasa mulai dari kuliner tradisional, modern, hingga menu khas jalanan Asia yang sedang naik daun. Deretan booth unggulan seperti Raum Cream Cafe, Mamitoko, hingga Haidilao Hotpot turut menjadi magnet utama bagi para pengunjung.
Public Relations Gaia Bumi Raya City, Karina, mengatakan festival ini bukan sekadar tempat mencicipi makanan, melainkan ruang selebrasi cita rasa dari berbagai daerah dan budaya.
“Festival ini selalu menjadi selebrasi cita rasa dari berbagai daerah. Kami ingin menghadirkan pengalaman kuliner bernuansa jajanan viral di dalam mal. Harapannya, kami dapat terus menyajikan sesuatu yang baru bagi pengunjung Gaia Bumi Raya City,” kata Karina, Jumat (21/11/2025).
Menariknya, seluruh tenant kuliner dikurasi dalam dua kategori utama: halal dan nonhalal, memberikan kenyamanan sekaligus kebebasan memilih bagi pengunjung. Di kategori halal, terdapat The Nalo Brulee by Milop, Colourful Fresh Fruit, Ka Pun Cha, Seoulla Korean Streetfood, Apem Beras, hingga Gohyong Menteng yang berdiri sejak 1985.
Untuk penyuka kuliner nonhalal, tersedia menu menggoda seperti Kerupuk Babi Ajong, Siomay Babi Engkong, Baso Goreng Wong, Bapang TGR 99, dan Guo Bao Babipang 168 yang menjadi favorit pengunjung.
Festival ini tidak hanya menghadirkan cita rasa autentik, tetapi juga menyasar tren kuliner yang tengah viral di TikTok dan Instagram. Konsep visual booth yang menarik dan instagramable memberikan pengalaman kuliner yang tidak hanya memanjakan lidah, tetapi juga kamera.
Dengan konsep lebih segar dan tenant semakin variatif, Gaia Bumi Raya City berharap festival ini menjadi agenda tahunan yang dinantikan masyarakat, khususnya pencinta kuliner dan pemburu makanan hits.











