Bahasan: Perempuan Punya Peran Sentral Cegah Stunting di Pontianak

  • Share
Bahasan: Perempuan Punya Peran Sentral Cegah Stunting di Pontianak
Bahasan: Perempuan Punya Peran Sentral Cegah Stunting di Pontianak

INIBORNEO.COM, Pontianak – Wakil Wali Kota Pontianak, Bahasan, menegaskan pentingnya peran strategis perempuan, khususnya melalui organisasi Gabungan Organisasi Wanita (GOW), dalam menurunkan angka stunting di Kota Pontianak. Hal itu disampaikannya saat melantik pengurus GOW Kota Pontianak masa bakti 2025–2030 di Aula Rumah Jabatan Wakil Wali Kota, Selasa (5/8).

Bahasan menyampaikan bahwa perempuan memegang peranan penting dalam membentuk ketahanan keluarga dan masa depan generasi muda, termasuk dalam upaya percepatan penurunan stunting. Pemerintah Kota menargetkan angka stunting turun di bawah 10 persen pada 2026, dan hal ini dinilainya tidak bisa dicapai tanpa keterlibatan aktif kaum perempuan.

“Mulai dari calon pengantin, ibu hamil, hingga anak usia dua tahun, semua harus mendapat perhatian penuh. Edukasi tentang gizi, pemeriksaan kehamilan, imunisasi, dan pola asuh sangat krusial. Pemerintah tidak bisa jalan sendiri, kita butuh organisasi perempuan seperti GOW untuk mendampingi masyarakat,” ujar Bahasan.

Ia mengajak GOW untuk mengambil peran nyata di lapangan, terutama melalui edukasi dan pemberdayaan perempuan, baik di lingkungan keluarga maupun komunitas. Menurutnya, majelis taklim, kelompok ibu-ibu PKK, dan jaringan perempuan lainnya merupakan mitra potensial untuk menyampaikan program-program kesehatan dan keluarga.

“GOW harus aktif menyapa masyarakat. Ini bukan hanya tentang seremoni pelantikan, tapi tentang aksi nyata yang berdampak,” tegasnya.

Selain fokus pada stunting, Bahasan juga menyoroti tingginya angka perceraian di Pontianak yang mencapai lebih dari 45 ribu kasus. Ia menyebut kondisi ini menjadi tantangan besar dalam memperkuat ketahanan keluarga, sekaligus panggilan bagi organisasi perempuan untuk lebih aktif mengedukasi tentang pengasuhan dan relasi sehat dalam rumah tangga.

Bahasan menambahkan bahwa perempuan hari ini tak hanya menjadi pilar keluarga, tetapi juga pelopor perubahan dan agen pembangunan di berbagai sektor, termasuk ekonomi, sosial, dan bahkan politik.

“Jumlah perempuan di Pontianak lebih banyak dari laki-laki. Ini potensi besar yang harus dimanfaatkan. Perempuan bukan hanya tiang rumah tangga, tapi juga tiang bangsa,” katanya.

Ketua GOW Kota Pontianak, Norhasanah Bahasan, menyatakan kesiapan organisasinya untuk berperan aktif dalam mendukung program pemerintah, termasuk penurunan stunting.

“GOW akan menyusun program yang menyentuh langsung kebutuhan perempuan, anak, dan keluarga. Kami juga fokus pada literasi kesehatan, perlindungan perempuan, dan pemanfaatan teknologi untuk pemberdayaan ekonomi,” ujarnya.

Ia menambahkan, GOW akan memperluas jejaring dengan organisasi perempuan lainnya untuk menjangkau lebih banyak masyarakat, terutama di kawasan padat penduduk.

  • Share

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *