Lomba Mancing di Sungai Jawi Perebutkan Ikan Lele Seberat 7 Kilogram

  • Share
Sejumlah warga Pontianak mengikuti lomba mancing ikan lele, Minggu (3/8/2025). (Doc Humas Pemkot)

INIBORNEO.COM, Pontianak – Sebanyak 1700 peserta adu skill dalam Lomba Mancing Ikan Lele di sepanjang Parit Sungai Jawi Jalan Puskesmas Pal Tiga Kelurahan Sungai Jawi Kecamatan Pontianak Kota, Minggu (3/8/2025). Lomba yang digelar Kumpulan Komunitas Pemancing ini menyiapkan jackpot berupa satu ekor ikan lele seberat 7 kilogram yang dilepas langsung oleh Wali Kota Pontianak Edi Rusdi Kamtono.

Pada kompetisi ini, para pemancing menggunakan alat pancing masing-masing duduk di tepian dua sisi sungai menunggu hasil pancingannya. Selain itu, peserta tidak hanya berkesempatan membawa pulang ikan hasil pancingan, tetapi juga berpeluang mendapatkan hadiah doorprize menarik untuk para juara.

Edi mengapresiasi semangat dan antusiasme warga dalam mengikuti kegiatan lomba mancing ikan lele ini. Lomba ini dinilainya tidak hanya menjadi ajang hiburan dan silaturahmi, tetapi juga menjadi momentum penting untuk mengedukasi masyarakat tentang pentingnya menjaga kebersihan parit dan sungai.

“Saya sangat mengapresiasi panitia dan seluruh warga yang telah mendukung kegiatan ini. Kegiatan seperti ini bisa menjadi agenda rutin di berbagai momen, termasuk saat HUT Kota Pontianak,” ungkapnya.

Meningkatnya minat masyarakat terhadap aktivitas memancing dinilianya merupakan hal yang positif. Namun, yang lebih penting adalah menjaga lingkungan perairan agar tetap bersih dan layak menjadi habitat ikan.

Edi pun menyoroti kondisi parit dan sungai di Pontianak yang mulai memprihatinkan akibat pencemaran limbah rumah tangga dan sampah lainnya. “Kebersihan ini tidak bisa dijaga hanya oleh pemerintah, tetapi butuh dukungan dari seluruh masyarakat,” tegasnya.

Edi juga menyampaikan bahwa upaya revitalisasi parit primer seperti Parit Sungai Jawi telah didukung oleh pemerintah pusat melalui program-program infrastruktur.

“Kita sudah mendapat dukungan dari pusat untuk pembaruan parit, tinggal bagaimana kita menjaga dan merawatnya. Jangan buang sampah di parit. Harus ada titik-titik bak sampah organik dan anorganik yang disiapkan oleh kelurahan atau kecamatan,” jelasnya.

Edi berharap kegiatan serupa bisa digelar di parit-parit lainnya di Pontianak sebagai bagian dari upaya menjaga fungsi parit dalam menghadapi ancaman banjir akibat air pasang dan curah hujan tinggi. Ia berpesan kepada seluruh peserta lomba agar semangat kebersamaan dan kepedulian terhadap lingkungan terus dijaga.

  • Share

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *