INIBORNEO.COM, Pontianak — PT Pertamina Patra Niaga Regional Kalimantan memperkuat komitmennya terhadap keselamatan operasional. Komitmen ini diwujudkan dengan pelatihan intensif bagi para Safety Man SPBU dan sosialisasi Sistem Manajemen Keselamatan Migas (SMKM).
Pelatihan ini digelar serentak di Pontianak dan Banjarmasin, melibatkan perwakilan dari Kalbar, Kalsel, dan Kalteng.
Kegiatan ini bertujuan meningkatkan kompetensi personel SPBU dalam menerapkan standar keselamatan sesuai regulasi Kementerian ESDM. Materi pelatihan meliputi teknis keselamatan, prosedur darurat, dan simulasi penanganan insiden seperti kebocoran bahan bakar dan potensi kebakaran.
Edi Mangun, Area Manager Communication, Relations & CSR Pertamina Patra Niaga Regional Kalimantan, menegaskan pentingnya peran Safety Man sebagai ujung tombak dalam upaya pencegahan risiko di SPBU.
“Kami ingin membangun budaya ‘safety first’ yang kuat di seluruh lini operasi, terutama di SPBU yang langsung bersentuhan dengan masyarakat,” ujarnya.
Pelatihan ini didukung oleh tim HSSE, Retail Sales Regional, serta Sales Area dari tiga provinsi. Selain sebagai bentuk kepatuhan terhadap kebijakan Holding Pertamina, program ini juga menjadi langkah strategis untuk memastikan kelancaran distribusi energi di tengah meningkatnya aktivitas BBM di Kalimantan.
Ke depan, Pertamina Patra Niaga akan terus mengadakan pelatihan dan sertifikasi berkala demi menjaga standar keselamatan yang tinggi di seluruh jaringan SPBU.
Sebagai subholding Commercial & Trading dari PT Pertamina (Persero), Pertamina Patra Niaga berkomitmen menyalurkan energi secara aman, andal, dan bertanggung jawab. Informasi lebih lanjut tersedia di pertaminapatraniaga.com atau melalui Pertamina Call Center 135.