INIBORNEO.COM, Pontianak – Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat mulai menyalurkan bantuan pendidikan bagi 21 ribu siswa swasta pada tahun 2025. Program ini menyasar siswa tingkat SMA, SMK, dan Sekolah Luar Biasa (SLB), khususnya dari keluarga kurang mampu.
Bantuan yang diberikan berupa subsidi SPP sebesar Rp100 ribu per bulan per siswa. Untuk siswa SLB, nominal bantuan ditingkatkan menjadi Rp200 ribu per bulan, mengingat kebutuhan khusus yang dimiliki.
“Target kita tahun ini sekitar 21 ribu siswa. Itu untuk jenjang SMA, SMK, dan SLB. Kalau untuk SD dan SMP, sudah ditangani sejak lama,” kata Gubernur Kalimantan Barat, Ria Norsan.
SPP di sekolah swasta diketahui cukup tinggi, berkisar antara Rp250 ribu hingga Rp295 ribu per bulan. Pemerintah mengakui subsidi ini belum menutupi seluruh biaya, namun merupakan bentuk dukungan konkret untuk meringankan beban pendidikan.
“SPP sekolah swasta memang relatif tinggi, bisa sampai Rp250 ribu hingga Rp295 ribu. Tapi kita bantu semampunya dulu. Kalau anggaran memungkinkan, tentu kita akan tambah,” jelasnya.
Program ini tidak mencakup sekolah-sekolah yang berada di bawah naungan Kementerian Agama. Bantuan hanya diperuntukkan bagi sekolah yang dikelola oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi.
“Untuk SLB kita bantu lebih besar, karena mereka berkebutuhan khusus,” tambahnya.
Pemerintah berharap para siswa dapat terus semangat belajar dan meningkatkan prestasi. “Belajarlah dengan rajin, karena masa depan itu ditentukan oleh usaha kita sendiri. Jangan sampai tertinggal dalam perkembangan teknologi juga,” pesannya.
Program ini diharapkan dapat mendukung pemerataan pendidikan di Kalimantan Barat dan menjadi langkah nyata dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia.