Terjerat Lagi, Dugong di Pulau Cempedak Kembali di Lepas

  • Share
Dugong Fitri yang dilepasliarkan di Pulau Cempedak.

INIBORNEO.COM, Pontianak – Seekor dugong yang terjerat jaring nelayan di perairan Pulau Cempedak berhasil dilepasliarkan oleh Pokdarwis Cempedak Jaya di Kecamatan Kendawangan Kiri, Kabupaten Ketapang, pada Sabtu (01/02/2025). Dugong yang dinamai “Fitri” tersebut sebelumnya juga pernah diselamatkan pada April 2024.

Ketika menemukan dugong yang terjerat, Supardi, seorang nelayan, segera melaporkan kejadian tersebut kepada pihak berwenang untuk dilakukan evakuasi dan penyelamatan.

“Saya kemarin mendapatkan duyung atau dugong, jadi cepat-cepat saya melaporkan ke pihak berwajib ataupun ke Pokdarwis supaya duyung tersebut dapat diselamatkan dengan baik,” ujar Supardi.

Setelah menerima laporan, tim gabungan dari Yayasan International Animal Rescue Indonesia (IARI) Ketapang, WeBe Ketapang, Lanal Kendawangan, serta Pokdarwis Cempedak Jaya segera melakukan pemeriksaan dan pelepasan kembali dugong ke habitatnya. Sebelum dilepaskan, dugong Fitri menjalani pemeriksaan oleh dokter hewan IARI, Drh. Fina Fadiah.

“Hasil pemeriksaan menunjukkan bahwa dugong tersebut dalam kondisi sehat, tidak ada luka fatal, hanya sedikit luka superficial yang tidak serius. Karena kondisinya cukup baik, maka kita langsung lepasliarkan kembali,” jelas Drh. Fina.

Sawalludin, penyuluh perikanan setempat, menekankan pentingnya kesadaran nelayan dalam menjaga kelestarian dugong yang merupakan spesies dilindungi.

“Kami mengimbau masyarakat, apabila jaringnya terkena dugong, segera melapor. Jika masih hidup, harus cepat ditangani supaya bisa diselamatkan. Jika sudah mati pun harus ada prosedur penanganan yang sesuai,” ujarnya.

Pemerintah Desa Kendawangan Kiri juga mengucapkan terima kasih dan apresiasi setinggi-tingginya atas kesigapan berbagai pihak dalam menyelamatkan dugong yang terdampar.

“Saya harap ada langkah nyata dari pemerintah untuk mendukung kelestarian satwa yang dilindungi ini,” ujar PJ Kades Kendawangan Kiri, Arik Syuri.

Menurut Arik, keterlibatan pemerintah sangat penting dalam upaya konservasi, tidak hanya dalam bentuk regulasi, tetapi juga dukungan konkret seperti program perlindungan habitat, edukasi bagi masyarakat, serta fasilitas untuk mitigasi konflik antara nelayan dan satwa laut.

  • Share

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *