INIBORNEO.COM, Pontianak – Bank Indonesia (BI) akan kembali menggelar acara tahunan Semarak Pariwisata UMKM, Koperasi, dan Keuangan Kalimantan Barat, atau yang lebih dikenal dengan Saprahan Khatulistiwa 2025. Acara ini akan berlangsung dari 5 hingga 16 Februari 2025 dengan mengusung tema “Membangun Masa Depan, Menjaga Tradisi, Menyongsong Digitalisasi”.
Kepala Perwakilan Bank Indonesia Kalimantan Barat, N.A. Anggini Sari, mengungkapkan bahwa acara ini bertujuan untuk mendukung pertumbuhan ekonomi daerah, memperkuat sektor pariwisata, UMKM, koperasi, serta meningkatkan akseptasi keuangan dan investasi di Kalimantan Barat.
“Saprahan Khatulistiwa 2025 adalah hasil sinergi antara Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Kalimantan Barat, Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat, serta mitra strategis seperti Sporta dan Kalbar Food Festival. Tahun ini, acara ini juga berkolaborasi dengan berbagai acara besar lainnya, termasuk Pontianak City Run, Kalbar Food Festival, dan Festival Cap Go Meh di Singkawang,” ujarnya dalam konferensi pers pada 3 Februari 2025.
Salah satu highlight utama acara ini adalah penggunaan QRIS (Quick Response Code Indonesian Standard) dalam seluruh transaksi merchant UMKM yang berpartisipasi. Anggini Sari juga menyebutkan bahwa pada 2024, digitalisasi transaksi di Kalimantan Barat mencatatkan volume transaksi sebesar 31 juta dengan 700 ribu pengguna QRIS, yang setara dengan 19,23% dari total penduduk dewasa di provinsi tersebut. Jumlah merchant QRIS di Kalbar juga tercatat mencapai 300 ribu.
“Dalam rangka mendukung akselerasi digitalisasi pada event Saprahan Khatulistiwa, kami menargetkan tercapainya 15 ribu transaksi QRIS, serta penambahan 200 merchant QRIS baru selama acara berlangsung,” imbuhnya.
Untuk semakin memacu penggunaan QRIS, BI juga memberikan program doorprize bagi peserta yang bertransaksi menggunakan QRIS selama acara. Di Pontianak City Run, peserta yang melakukan scan QRIS sebesar Rp1 saat penukaran race pack berhak mendapatkan kupon undian doorprize dengan hadiah berupa perlengkapan lari seperti smartwatch dan kacamata running. Sedangkan di Kalbar Food Festival, masyarakat yang bertransaksi menggunakan QRIS pada tenant festival akan mendapatkan kupon doorprize dengan hadiah peralatan rumah tangga. Di Perayaan Cap Go Meh Singkawang, BI juga memberikan kupon doorprize bagi masyarakat yang bertransaksi menggunakan QRIS.
Tak hanya itu, BI juga menyiapkan uang tunai sebesar Rp1,38 triliun untuk memenuhi kebutuhan masyarakat selama perayaan Tahun Baru Imlek dan Cap Go Meh. Hingga 30 Januari 2025, sekitar Rp137,4 miliar uang tunai telah didistribusikan melalui perbankan. BI memastikan ketersediaan uang tunai dalam berbagai pecahan cukup untuk memenuhi kebutuhan transaksi masyarakat sepanjang periode perayaan tersebut.
Selain itu, dalam upaya mengantisipasi peredaran uang palsu, BI Kalbar juga melakukan sosialisasi mengenai ciri-ciri uang Rupiah yang sah melalui program “Cinta Bangga Paham Rupiah”. Program ini akan diterapkan di berbagai acara seperti Pontianak City Run dan Kalbar Food Festival.
“Kami tegaskan bahwa uang palsu bukanlah uang yang sah. Dengan adanya sosialisasi ini, kami berharap masyarakat dapat lebih memahami dan mengenali ciri-ciri keaslian Rupiah serta dapat mencegah penggunaan uang palsu,” tambah Anggini.