INIBORNEO.COM, Pontianak – Band Merahjingga asal Pontianak kembali merilis album terbaru mereka bertajuk Ma Arus. Dalam album ini, mereka menciptakan lagu berjudul ‘Hawa Sudut Jingga’ yang menyuarakan isu perempuan. Lagu-lagu terbarunya perdana didengarkan pada Sabtu, 7 Desember 2024, di The Paws.
“Melalui lagu Hawa Sudut Jingga, kami ingin menyuarakan perlawanan terhadap doktrin patriarki,” kata Anci, Vokalis Merah Jingga. “Lagu ini juga mencerminkan bagaimana banyak feminis yang menentang perlakuan terhadap perempuan sebagai manusia kedua,” tambahnya.
Otak kita yang hina
Bukan cara mereka berbusana
Patriarki merajalela
Membuat mereka tak berdaya
Berikut penggalan lagu Hawa Sudut Jingga menyuarakan kritik terhadap bagaimana pandangan masyarakat seringkali menilai perempuan berdasarkan standar yang tidak adil, termasuk dalam hal penampilan dan peran sosial. Melalui lagu ini, Merahjingga ingin mengajak pendengar untuk lebih peka terhadap isu kesetaraan gender dan perlawanan terhadap sistem yang menindas perempuan.
Selain lagu Hawa Sudut Jingga, Di album Ma Arus, Merahjingga juga merilis lagu berjudul Anomalia yang mengangkat isu-isu sosial terkait UU Kekerasan dan UU Pencemaran Nama Baik. Dalam lagu ini, Merah Jingga menyuarakan kritik tentang bagaimana manusia sering kali lebih menjaga kepentingan pribadi ketimbang lingkungan sekitar. “Di Anomalia, kami mencoba menulis bagaimana sebenarnya yang dijaga oleh manusia itu adalah kepentingan diri sendiri, bukan lingkungan mereka,” kata Anci.
Meskipun memiliki spirit yang sama dengan Hawa Sudut Jingga tetap diusung, lirik Anomalia tidak secara langsung membahas isu yang diangkat dalam lagu sebelumnya. Namun, lagu ini tetap mengandung elemen yang bisa dihubungkan dengan sudut pandang yang lebih luas, memberikan nuansa yang lebih kompleks dalam menyuarakan pesan-pesan sosial.
Resmi Rilis 12 Desember Mendatang
Memiliki warna baru yang kian dinanti-nanti oleh para penikmat musik dan penggemar setia merahjingga, Album Ma Arus ini kabarnya akan resmi rilis di platform digital pada 12 Desember 2024 mendatang.
Album Ma Arus, yang berarti ‘Doa Ibu’, tercipta dari perjalanan panjang dan dedikasi Merahjingga sejak awal berdiri pada 2016. Album ini tidak hanya mencerminkan semangat untuk terus berkembang, tetapi juga merupakan gambaran dari kekuatan doa seorang ibu yang senantiasa menyertai setiap langkah mereka.
“Kami percaya semua orang memiliki ibu, dan tidak ada ibu yang memberikan doa buruk untuk anak-anaknya. Doa ibu selalu menyertai setiap langkah kami. Album ini ibarat ibu dan lagu-lagu di dalamnya adalah anak-anaknya, yang lahir dari perjalanan bermusik kami,” kata Atuy