INIBORNEO.COM, BATU AMPAR – Warga Pulau Padang Tikar, Kecamatan Batu Ampar, Kabupaten Kubu Raya, mendesak agar penerangan lampu jalan segera dipasang. Ariansyah, warga Pulau Padang Tikar, menyatakan bahwa meskipun usulan telah diajukan berkali-kali oleh pihak kecamatan kepada instansi terkait, realisasi masih belum sepenuhnya terlaksana.
“Kami masyarakat Pulau Padang Tikar sangat menginginkan adanya penerangan lampu jalan. Hal ini penting untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan. Meskipun kami sudah beberapa kali mengusulkan ke instansi terkait, sampai sekarang belum terealisasi sepenuhnya,” ungkap Ariansyah.
Menurut Ariansyah, masyarakat setempat membayar tagihan listrik dengan potongan 10 persen yang seharusnya digunakan untuk pajak penerangan jalan. Namun, mereka mempertanyakan penggunaan dana tersebut karena minimnya penerangan jalan yang ada.
“Kami mempertanyakan Pajak Penerangan Jalan yang Dipotong 10% dari Rekening Listrik itu kemana?” tanyanya.
Selain itu, Ariansyah juga menyoroti masalah pemadaman listrik yang sering terjadi di wilayah kecamatan Batu Ampar, yang mencakup 8-9 desa. “Kami sangat prihatin dengan kondisi kelistrikan PLN di wilayah kami. Dalam beberapa bulan ini, pemadaman sering terjadi dan tidak teratur, sangat merisaukan masyarakat,” jelasnya.
Ariansyah meminta pemerintah desa dan kecamatan untuk mengambil tindakan yang diperlukan dalam menangani masalah ini dan memberikan fasilitas yang dibutuhkan untuk mengajukan permohonan penerangan jalan. “Saya meminta pemerintah desa dan kecamatan untuk membuat suatu tindakan atau memberikan fasilitas yang memungkinkan kami mengajukan permohonan penerangan lampu jalan yang seharusnya,” tegasnya.
Permasalahan listrik dan minimnya penerangan jalan ini telah menjadi keluhan masyarakat Kecamatan Batu Ampar, khususnya di Pulau Padang Tikar dan Desa Batu Ampar, selama bertahun-tahun. “Kami juga meminta pihak PLN wilayah 5 Pontianak untuk segera memenuhi permintaan penerangan lampu jalan yang sudah diajukan sejak lama,” tutup Ariansyah.