INIBORNEO.COM, Pontianak — Dalam melayani nasabah inklusi yang terukur dan bekerlanjutan, BTPN Syariah melakukan pendampingan melalui kumpulan. Pendampingan ini dilakukan dari sebelum hingga setelah menjadi nasabah, dan menyasar pada perempuan dari 18 tahun ke atas. Hal ini diapresiasi dan didukung langsung oleh Pengelola Kesejahteraan Kelurahan Kota Baru, Miftah.
“Kumpulan ibu-ibu nasabah BTPN Syariah turut mendorong perekonomian keluarga di sini, saya berharap kumpulan-kumpulan seperti ini bisa diduplikasi di wilayah Kota Baru lainnya sehingga ibu-ibu bisa jadi berdaya,” ujar Miftah pada Selasa (11/07) ketika mengunjungi salah satu kumpulan di Kota Baru bersama BTPN Syariah.
Kepala Pembiayaan Area Kalimantan Barat, Andi Rahmat Agustiawan, mengatakan bahwa kumpulan ini dilakukan atas dasar visi misi BTPN Syariah untuk mewujudkan kesempatan tumbuh dan hidup yang lebih berarti.
“Kumpulan menjadi wadah BTPN Syariah dalam memberdayakan dan mendampingi masyarakat inklusi, sehingga mampu membangun empat perilaku unggul, yakni Berani Berusaha, Disiplin, Kerja Keras, dan Saling Bantu (BDKS),” ungkapnya.
Dalam kumpulan yang dilakukan pertemuan 2 minggu sekali, nasabah inklusi tidak hanya diberikan akses keuangan seperti pencairan pembiayaan dan mengangsur, melainkan juga akses pengetahuan. Dengan demikian, masyarakat inklusi juga senantiasa mendapatkan pengetahuan untuk terus tumbuh dan memiliki kehidupan yang berarti. Tujuannya agar nasabah tak hanya mampu mengembangkan usahanya, tetapi juga bisa menjadi inspirasi bagi lingkungan sekitar.
Agustini, salah satu warga Kota Baru yang sudah menjadi nasabah sejak 2016 berhasil menjadi nasabah inspiratif BTPN Syariah. Ia mengatakan bahwa banyak mendapat banyak manfaat dari kumpulan yang ia ikuti.
“Saya mendapatkan manfaat dengan adanya kumpulan, tidak hanya bisa memahami bagaimana mengelola keuangan sehingga dapat mengangsur tepat waktu, namun saya juga mendapatkan pengetahuan yang saya tidak pernah dapatkan sebelumnya dan itu sangat membantu saya untuk menjadi seperti sekarang ini,” tuturnya.
Selain itu, Sekretaris Camat Pontianak Selatan, Iskandar, juga menilai kumpulan BTPN Syariah membuat warganya menjadi lebih maju. Sebab, BTPN Syariah tidak hanya memberikan akses keuangan saja tetapi juga memberikan akses pengetahuan melalui pendampingan yang tepat. Harapannya akan semakin banyak lagi masyarakat di Pontianak Selatan yang bisa dilayani oleh BTPN Syariah.
“Pendampingan yang diberikan BTPN Syariah melalui kumpulan tentu akan membuat ibu-ibu jadi lebih berdaya, terlebih kepada pelaku usaha ultra mikro. Diharapkan ibu–ibu yang sudah ada dalam kumpulan BTPN Syariah tetap disiplin dalam kehadiran karena sudah diberikan akses keuangan dan pendampingan dari BTPN Syariah. Semoga akan lebih banyak lagi pelaku usaha ultra mikro terutama di Pontianak Selatan nantinya yang bisa dilayani oleh BTPN Syariah melalui kumpulan,” jelas Iskandar, saat ditemui pada audiensi.
Sebagai informasi, hingga kuartal I 2024, BTPN Syariah telah menyalurkan pembiayaan sebesar kurang lebih Rp 44,5 Miliar di Kota Pontianak kepada kurang lebih 13.000 nasabah yang tersebar di 1.284 sentra atau kumpulan.