INIBORNEO.COM, Pontianak – Festival musik Flame Fest yang di gelar di Pontianak pada tanggal 10-11 Juni berlangsung meriah. Festival ini di gelar dua hari, yang mana di hari pertama menyuguhkan penampilan dari musisi ternama seperti The Changcuters, Sal Priadi dan Noah. Di hari kedua, Flame Fest menghadirkan Vierratale, OKAAY, Fiersa Besari dan Feel Koplo. Ada juga penampilan dari band lokal seperti Blackwhite, Hira dan Wairejected.
Festival dimulai dari pukul 16.00 WIB yang mana menampilkan panggung dari band lokal terlebih dahulu, setelah itu festival kembali dilanjutkan pada pukul 19.00 WIB dengan dibuka oleh OKAAY dengan menyuguhkan permainan bass dari bassist mereka, Niko Al Hakim atau yang akrab dipanggil Okin. Kemudian disambung dengan Kay, vokalis OKAAY, yang membawakan lagu ‘Ekspektasi’. OKAAY berhasil menghipnotis penonton dengan permainan gitar di sela-sela panggung mereka. Lagu ‘Peneman Malam Sepi’ menjadi lagu penutup yang dibawakan oleh OKAAY.
Setelah OKAAY, panggung dilanjutkan dengan penampilan dari Vierratale. Band yang terbentuk sejak tahun 2008 ini membuka panggung mereka dengan lagu ‘Seandainya’.
“Senang banget Vierratale bisa kesini lagi, ketemu orang yang sama lagi. Semoga semuanya sehat, bahagia, dan sukses,” ucap sang vokalis, Widi, yang mengenakan piyama putih dan pita besar sebagai hiasan rambutnya. Bahkan Widi sempat turun panggung untuk memberikan tanda tangan kepada salah satu penonton serta menerima hadiah dari Vierrania.
Widi juga bercerita bahwa ia pernah berada dalam toxic relationship. “Toxic relationship yang pernah aku alamin itu verbal abuse, yang akhirnya bikin stress otak, pikiran dan hati. Kalo kamu sedang berada di situasi kaya gitu, bagusnya kamu deketin orang terdekatmu untuk minta bantuan,” tuturnya sebelum membawakan lagu ‘Kesepian’. Vierratale menutup panggung mereka dengan membawakan lagu ‘Jadi Yang Ku Inginkan’.
Pada pukul 21.00 WIB, Fiersa Besari akhirnya naik ke atas panggung dan disambut meriah oleh penonton. Menyanyikan lagu ‘Pelukku untuk Pelikmu’, Fiersa berhasil mengajak penonton untuk bernyanyi bersama. Bertepatan juga rintik-rintik hujan mulai turun, namun tidak menggoyahkan penonton.
“Ini lagu pertama kalinya dibawakan di Pontianak, judulnya Pengecut,” kata Fiersa seraya memainkan gitar ditangannya. Fieras menyatakan ketersanjungannya dengan penonton Flame Fest Pontianak yang ikut bernyanyi dengan heboh.
‘Celengen Rindu’ pun menjadi lagu terakhir yang dibawakan oleh Fiersa sebelum ia menutup panggungnya.
Terakhir, Feel Koplo hadir di atas panggung dan membuat suasana menjadi pecah. Seluruh penonton dibuat bergoyang dengan musik yang mereka bawakan tanpa menghiraukan gerimis yang semakin lebat. Grup yang terdiri dari Tendi Ahmad dan Maulfi Ikhsan ini sukses menjadi panggung penutup paling meriah di Flame Fest Pontianak.