INIBORNEO.COM, Pontianak – Anti-Corruption Film Festival (ACFFEST) merupakan ajang kreasi, eksibisi dan forum diskusi yang digagas dan dikelola oleh Direktorat Sosialisasi dan Kampanye Antikorupsi KPK dengan tema “Suaramu, Suara Kita, Suara Nurani”. Untuk pertama kalinya, Pontianak menjadi salah satu kota digelarnya Roadshow: MovieDay Pontianak yang dilaksanakan pada Jumat, 26 Mei 2023, di Transmart Pontianak XXI.
Amir Arief, Direktorat Sosialisasi dan Kampanye Antikorupsi KPK, mengatakan bahwa Pontianak terpilih menjadi salah satu kota Roadshow karena dari lima besar finalis kompetisi yang diusung oleh ACFFEST, tiga diantaranya berasal dari Pontianak.
“Ada dua kategori kompetisi, yakni kompetisi ide cerita dan film pendek. Nah ternyata dari lima besar finalis, tiga diantaranya berasal dari Pontianak sehingga kita akhirnya memutuskan bahwa Pontianak harus menjadi kota Roadshow pertama di tahun 2023 ini,” ungkapnya.
Ia juga menuturkan bahwa film merupakan media komunikasi yang menghibur dan mampu mengunggah emosi, sehingga pemahaman terhadap anti korupsi bisa diberikan secara halus melalui jalan cerita film yang relate dengan tema ACFFEST juga.
Roadshow: MovieDay Pontianak ini turut mengundang Wregas Bhanuteja yang merupakan sutradara film Penyalin Cahaya dan Indra Prawiranegara yang merupakan finalis ACFFEST 2022 serta penayangan film pendek karyanya.
“Kunci dalam film itu adalah emosi sehingga ketika pulang masih ada rasa yang tersisa. Kalau dalam film, rasa itu berbentuk genre. Pilihlah genre tepat untuk mengemas ide kita,” kata Wregas setelah penayangan film pendek karya Indra yang berjudul Titip Sendal.
Wregas juga memuji aktor-aktor dalam film pendek yang ternyata sebagian tidak memiliki pengalaman dalam berteater. “Saya kagum dengan dinamika dan tektokan dialognya yang powerful. Melihat itu sekarang, saya merasa seluruh potensi dan bakat tidak perlu dilabeli dengan suatu profesi atau hobi,” tuturnya.
Indra, finalis ACFFEST 2022 asal Pontianak, menyatakan kegembiraannya bisa menjadi finalis ACFFEST 2022 dan berharap akan ada finalis selanjutnya dari Pontianak juga.
“Aku sangat senang bahwa tahun lalu Pontianak luar biasa ramai yang bikin film dan aku harap semangat itu lahir juga di tahun 2023 ini,” ungkapnya.
Lanjut, Indra berkata, bahwa ACFFEST merupakan salah satu kesempatan yang bisa membuat Pontianak bisa settle di dunia perfilman.
Tahun ini merupakan tahuan kesembilan ACFFEST dilaksanakan masih mengusung harapan untuk mengajak anak muda untuk ikut berpartisipasi aktif dan kritis dengan menuangkan ide dalam bentuk audio visual sebagai kontribusi dalam mengkampanyekan nilai-nilai antikorupsi.