INIBORNEO.COM, Pontianak – PT Bursa Efek Indonesia (BEI) mengungkapkan bahwa pertumbuhan pasar modal Indonesia terus meningkat. Berdasarkan data Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI), jumlah investor pasar modal hingga April 2023 tercatat tembus 10,76 juta orang. Dari data tersebut artinya investor pasar modal meningkat 9,5 kali dibandingkan tahun 2017. Dan untuk investor saham meningkat 7,2 kali dibandingkan 2017.
Sunandar, Direktur BEI, mengatakan bahwa untuk produk utang, BEI mencatat sebanyak 31 emisi dari 27 penerbit, dana yang dihimpun sebesar Rp 34,48 triliun. Sebanyak 33 emisi dari 28 calon penerbit, saat ini dalam pipeline.
“Tren positif pertumbuhan investor di Tanah Air, karena didominasi investor domestik yang lebih banyak menguasai porsi kepemilikan dan transaksi di pasar modal Indonesia,” katanya dalam sambutan di kegiatan Workshop Wartawan Daerah, Kamis (11/05).
Lanjut, Sunandar mengatakan bahwa jumlah investor di Kalimantan Barat sudah mencapai 150 ribu investor dan menjadikan Kalimantan Barat sebagai pulau dengan pertumbuhan investor yang tinggi.
“Di pusat saja pertambahannya sekira 500 ribu investor baru dari awal tahun hingga Mei 2023. Kalimantan sendiri 150 ribu, sisanya merupakan kontribusi dari berbagai daerah,” ucapnya.
Diungkapkan, bahwa BEI saat ini memiliki 30 kantor perwakilan di seluruh Indonesia dengan 700 galeri investasi. Banyaknya galeri investasi ini diharapkan bahwa masyarakat Indonesia akan melek investasi dengan cara yang benar dan bijak.
“Jangan hanya karena punya uang dan minat investasi tinggi tanpa ada pengetahuan dan skill yang cukup, akhirnya dimanfaatkan oleh orang-orang yang tidak bertanggung jawab, salah satunya seperti investasi bodong,” tegasnya.
Kepala BEI Kalbar, Taufan Febiola memberikan apresiasi yang tinggi bagi teman-teman media karena keberhasilan pertumbuhan investor di daerah tidak terlepas dari peran media yang mengangkat berita positif terkait pasar modal.
“Kalimantan Barat merupakan daerah yang menjanjikan bagi perkembangan pasa modal Indonesia, sehingga jika kita terus berkomitmen memberikan edukasi dan sosialisasi tentang bursa saham di daerah, kita optimis investor pasa modal akan tetap tumbuh seperti tahun-tahun sebelum masa pandemi,” tutur Taufan.
Taufan juga menuturkan bahwa selain secara pasif, BEI juga proaktif mendatangi perusahaan-perusahaan yang berpotensi, tidak hanya di Kota Pontianak, tapi juga yang ada di daerah kabupaten kota dalam memberikan edukasi pasar modal.