INIBORNEO.COM, Pontianak – Relawan Srikandi Ganjar Provinsi Kalbar melakukan pelatihan TOEFL kepada ribuan mahasiswi. Kegiatan ini dalam rangka menguatkan konsolidasi ‘Ganjar Pranowo Presiden 2024’.
Kegiatan tersebut dilaksanakan di Rumah Adat Melayu, Jl. Sutan Syahir, Kota Pontianak, Kalimantan Barat, Rabu (16/11/2022).
“TOEFL sangat esensial bagi pelajar. Kami mengadakan pelatihan ini dengan tutor TOEFL berpengalaman,” buka Putri Adelia, Korwil Srikandi Ganjar Kalbar.
Ganjar dinilai sebagai pemimpin yang peduli terhadap perempuan. Hal tersebut dibuktikan dengan menerbitkan Peraturan Daerah (Perda) Nomor 2 Tahun 2022 Tentang Pengarusutamaan Gender atau PUG. Perda itu menjamin partisipasi kaum perempuan pada seluruh sektor, mulai dari pemerintahan, perekonomian, pendidikan, kesehatan, sosial dan hukum.
Menurut Adel, peraturan tersebut menuai respon positif dari para kaum perempuan muda di Kalimantan Barat.
“Menurut kami, bapak merupakan sosok yang sangat merakyat dan menginspirasi karena dia tidak hanya peduli terhadap aspirasi masyarakat kecil dan para wanita yang terkadang tidak dapat menyuarakan suaranya, tetapi beliau juga sangat peduli tentang pentingnya pendidikan dengan bukti bukti konkrit yang telah diberikannya selama menjabat sebagai Gubernur Jawa Tengah dan kami merasa bahwa sosok bapak ini merupakan sosok yang patut untuk dicontoh oleh orang banyak,” terang Adel.
Terlebih lagi, Adel merasa Ganjar Pranowo memiliki berbagai macam program yang inovatif, salah satunya program ‘Kelas Virtual’ yang diluncurkannya di tengah pandemi Covid-19 lalu.
Menurut dia, program tersebut tepat sasaran karena masih banyak masyarakat miskin yang putus sekolah dan perlu dibantu.
Kelas Virtual yang berawal dari lulusan jenjang SMP yang tidak bisa meneruskan sekolah karena biaya. Bahkan, ada beberapa di antara mereka yang bekerja sebagai buruh.
“Program sekolah Virtual, ini merupakan gebrakan yang diusut oleh Bapak Ganjar Pranowo yang dilakukan guna mengatasi persoalan anak putus sekolah karena banyak sekali penyebab kasus anak putus sekolah, salah satunya terkait biaya dan program ini dilakukan untuk membantu mereka guna meningkatan mutu pendidikan yang lebih inklusif, merata, dan berkualitas,” lanjut Adel.
Saat ini, sudah ada belasan ribu perempuan muda yang ikut serta aktif dalam memberikan dukungan kepada Ganjar Pranowo untuk jadi pemimpin Indonesia di periode selanjutnya.
“Kurang lebih ada sekitar 15.000 yang yang sudah terjaring selama proses konsolidasi yang dilaksanakan sampai dengan hari ini,” tambahnya.
“Pastinya kami ingin agar ada lebih banyak lagi relawan yang bergabung bersama kami mungkin tidak hanya di Kalbar tetapi se Indonesia supaya lebih banyak lagi orang yang mengenal sosok bapak Ganjar Pranowo agar terpilih menjadi presiden 2024,” tegasnya.
Adel berharap, kegiatan ini mampu memberikan dampak secara tidak langsung terhadap popularitas Ganjar Pranowo, serta mendorong perempuan Indonesia untuk berkarya dan tetap peduli terhadap pendidikan.
“Kami berharap dengan diadakannya kegiatan ini dapat memberi ilmu yang bermanfaat bagi orang banyak, mewujudkan cita-cita mereka, serta meningkatkan personal branding sosok bapak Ganjar Pranowo sebagai Calon Presiden di tahun 2024,” tutupnya.