INIBORNEO, Pontianak – Warga tuli di Kota Pontianak mendapatkan pelatihan literasi media di Harris Hotel Pontianak pada Senin, 20 Maret 2023. Pelatihan ini bertujuan untuk mencegah mereka menjadi korban hoaks, dan disampaikan melalui penerjemah bahasa isyarat agar informasi lebih mudah dipahami. Penggunaan kalimat sederhana juga dilakukan agar pesan tersampaikan dengan jelas kepada para peserta tunarungu.
Heni Mulyati, Koordinator Kurikulum Literasi Media dari Mafindo, menekankan pentingnya literasi digital bagi difabel agar mereka bisa membedakan informasi yang benar dari hoaks. “Mereka juga rentan terhadap berita hoaks, maka kita membentengi mereka dari awal sehingga ketika ada berita atau link yang mengarah ke hoaks atau mencurigakan agar tidak diklik,” ujarnya.
Meskipun akses terhadap informasi adalah hak semua orang, cara menyampaikan dan menggunakan informasi harus dilakukan dengan tepat dan bernilai positif.
Heni juga menambahkan bahwa perhatian khusus diberikan kepada difabel, khususnya tunarungu, dengan harapan mereka bisa menjadi warga yang cakap digital. Dalam pelatihan ini, empat aspek utama yang diajarkan adalah kerja jurnalis, pemeriksaan fakta, etika dalam bermedia digital, dan cara memproduksi konten positif.
Pontianak adalah kota pertama yang dipilih untuk pelatihan ini, diikuti oleh Aceh dan Makassar. Program ini merupakan hasil kerja sama Mafindo dengan Internews dan didukung oleh USAID.(*)