INIBORNEO.COM, Pontianak – Pada tanggal 10 Agustus 2022, Bank Indonesia mencanangkan Gerakan Nasional Pengendalian Inflasi Pangan (GNPIP) sesuai dengan arahan presiden RI dalam rakornas. Hal ini dilakukan mengikuti kenaikan harga BBM yang memengaruhi kenaikan inflasi pada komoditas-komoditas lain karena biaya logistik ikut meningkat.
GNPIP merupakan wujud nyata sinergi dan komitmen bersama Bank Indonesia, Tim Pengendali Inflasi Pusat dan Daerah (TPIP dan TPID), pelaku industri, serta masyarakat untuk mengelola tekanan inflasi dari sisi suplai dan mendorong produksi dalam rangka mendukung ketahanan pangan secara integratif, masif, dan berdampak nasional. Implementasi GNPIP dilakukan di seluruh provinsi di Indonesia termasuk Kalimantan Barat.
“GNPIP ini bertujuan untuk mendorong implementasi langkah-langkah pengendalian inflasi yang well calibrated, well planned, well communicated, dan berdampak nasional,” tutur Agus Chusaini selaku Kepala Perwakilan Bank Indonesia Kalbar.
Terdapat beberapa program yang akan diimplementasikan dari GNPIP, antara lain yakni Pemberian PSBI berupa bantuan bibit, alsintan dan saprotan yang saat ini Bank Indonesia bersinergi dengan dinas terkait di kabupaten/kota untuk melakukan identifikasi beberapa Gapoktan dan Pondok Pesantren yang potensial menjadi penerima bantuan.
Kemudian ada Operasi Pasar serta Pasar Murah yang mana Bank Indonesia bersama dengan TPID provinsi dan kabupaten/kota dalam rangka pengendalian inflasi melalui penyediaan sarana dan prasarana pendukung kegiatan.
Lalu ada Pencanangan Komitmen Kerjasama Antar Daerah (KAD) TPID provinsi/kabupaten/kota yang akan melakukan penandatangan komitmen untuk memperkuat KAD intra Kalimantan Barat dan akan dilakukan forum lanjutan untuk membahas komoditas yang potensial untuk dikerjasamakan antar Kabupaten/Kota di Kalimantan Barat.
Selanjutnya ada Edukasi Inflasi yang mana Bank Indonesia bersinergi dengan PKK Provinsi Kalimantan Barat untuk melakukan edukasi terkait inflasi kepada ibu-ibu rumah tangga melalui penyusunan booklet edukasi inflasi. Selain itu juga akan dilakukan sinergi program dalam rangka mendukung pengendalian inflasi pangan di Kalimantan Barat.
Dan terakhir adalah Penguatan koordinasi dan komunikasi yang akan dilakukan melalui penyelenggaraan High Level Meeting (HLM) TPID secara periodik dan wadah komunikasi lainnya.
“Bank Indonesia terus mengajak masyarakat untuk turut mendukung program Gerakan Nasional Pengendalian Inflasi Pangan ini guna menjaga terkendalinya inflasi pangan yang akan mendukung percepatan pemulihan ekonomi nasional,” tutupnya.