INIBORNEO.COM, Pontianak – Stasiun Klimatologi Mempawah Kalimantan Barat merilis prakiraan curah hujan dasarian I Juni 2022 (1-10 Juni). Pada periode tersebut, potensi pengurangan curah hujan masih terjadi di sebagian wilayah Kalimantan Barat, sehingga perlu mewaspadai munculnya titik panas.
Stasiun Klimatologi Mempawah dalam rilisnya mengumumkan pada periode dasarian I Juni 2022, umumnya diprakirakan sebesar 20-75 mm/dasarian dengan sifat hujan secara umum Bawah Normal. Karena itulah, masyarakat diimbau untuk mewaspada penurunan curah hujan yang dapat berdampak pada munculnya titik panas terutama di Wilayah Pesisir Kalimantan Barat.
Curah hujan di Kalimantan Barat pada dasarian I Juni 2022 umumnya dipengaruhi oleh suhu muka laut, OLR, ENSO, dan angin 850 mb; Pengurangan curah hujan secara umum diprakirakan terjadi di Kalimantan Barat pada dasarian (1-10 Juni 2022). Curah hujan di bagian utara ekuator lebih tinggi dibanding selatan ekuator.
Pada dasarian sebelumnya, curah hujan di wilayah Kalimantan Barat pada dasarian III (tanggal 21-31) Mei 2022 secara umum berkisar antara 21-75 mm/dasarian, sedangkan sifat hujan secara umum bersifat Normal-Atas Normal. Monitoring hari tanpa hujan di Kalimantan Barat secara umum berada pada kategori Masih Ada Hujan hingga Sangat Pendek (1-5 hari). Hari tanpa hujan terpanjang terjadi di Kapuas Hulu (Benua Martinus) selama 15 hari.
