INIBORNEO.COM, Sintang – Mengalirkan listrik ke penjuru negeri tentunya merupakan pekerjaan yang memiliki risiko yang tinggi, salah satunya dalam pengerjaan penarikan kabel atau stringing. Perjuangan melakukan pekerjaan ini sekaligus menandakan bahwa proyek transmisi telah memasuki fase akhir proses pembangunan.
Senior Manager Operasi Konstruksi PLN UIP Kalimantan Bagian Barat (Kalbagbar) mengatakan , saat ini pembangunan proyek transmisi Saluran Udara Tegangan Tinggi (SUTT) 150 kiloVolt (kV) Sekadau-Sintang yang memiliki 188 tower tengah memasuki proses penarikan kabel.
“Dengan kontur dan kondisi lapangan yang tidak mudah, pekerjaan stringing menjadi semakin menantang meskipun dikerjakan dengan para pekerja yang memiliki keahlian khusus, yaitu melakukan pekerjaan pada ketinggian,” ungkap Ruly Chaerul, Senior Manager Operasi Konstruksi PLN UIP Kalimantan Bagian Barat (Kalbagbar)
Dalam pengerjaan ini, Ruly menjelaskan, para pekerja di lapangan, harus menaiki setiap tower yang rata-rata memiliki tinggi 35 meter dari permukaan tanah untuk memulai proses penarikan kabel.
“Selanjutnya kabel ditarik menggunakan mesin untuk menarik kabel tersebut. Setelah selesai penarikan kabel, pekerjaan mengencangkan baut dan pengecekan lainnya harus dilakukan secara manual. Satu per satu tower harus kembali dinaiki,” terangnya
Tentunya hal ini memang bukan pekerjaan yang mudah, namun sambung Ruly, kenyamanan dalam melaksanaan ibadah, anak-anak yang belajar dengan nyaman dan tenang, kemajuan perekonomian dan teknologi. Serta hal-hal positif lainnya yang muncul karena adanya listrik menjadikan perjuangan ini sepadan dilakukan.
“Ditargetkan, jalur yang membentang di 11 desa, 2 kecamatan, dan 2 kabupaten ini dapat selesai dibangun pada akhir September tahun ini,” jelasnya
Pembangunan transmisi Sekadau-Sintang menjadi bagian dari upaya interkoneksi sistem isolated Sintang ke sistem kelistrikan Khatulistiwa yang saat ini telah berhasil menyalurkan listrik hingga Sanggau melalui SUTT 150 kV Tayan-Sanggau yang lebih dulu beroperasi di tahun 2020.
Untuk itu, ucap Ruly, pihaknya berharap dukungan dan doa dari masyarakat dan pemerintah daerah dapat terus diterima agar pembangunan proyek jalur transmisi sepanjang 130,97 kilo meter sirkit (kms) ini dapat selesai sesuai target.
“Kami berharap ini berjalan lancar dan jalur transmisi sepanjang 130,97 kilo meter sirkit (kms) ini dapat selesai sesuai target untuk segera memberikan manfaat bagi masyarakat luas, khususnya di daerah Sintang dan Sekadau,” lugasnya. (Nov)