INIBORNEO.COM,Pontianak – Dalam Kunjungannya, Mentri Dalam Negeri, Tito Karnavian menyebutkan bahwa dalam pelaksanaan Pilkada seretak yang akan dilaksanakan pada Desember 2020 mendatang diwajibkan menggunakan alat peraga seperti masker dan sabun cuci tangan mengingat situasi negeri yang masih berupaya menekan penyebaran virus corona.
Dalam kunjungan kerjanya ke Pontianak, Kalimantan Barat, Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian membahas terkait Rapat persiapan Pilkada serentak tahun 2020 dan pengarahan kepala Gugus Tugas COVID-19 di Kalbar. Menurutnya terjadi pandemi yang juga bertepatan dilakukan Pilkada baru pertama kali dilakukan.
“Pilkada kali ini membuat sejarah, sebab dilakukan saat pandemi, namun Pilkada ini tetap dilakukan sesuai amanat Undang-Undang, dan tentunya diperlukan alat-alat untuk mendukung Pilkada dalam kondisi seperti ini, tentu diharapkan nanti dapat menggunakan alat peraga masker dan handsanitizer,” ungkap Tito, Minggu (19/7), di Ball Room Aston Hotel Pontianak.
Disamping itu pula, dikatakannya dalam pelaksanaan Pilkada tersebut diharapkan tidak menimbulkan cluster baru. Untuk itu, kata dia, persiapan perlu dilakukan.
“Kita ingin dalam Pilkada kali ini APD dan protokol kesehatan disiapkan untuk semua petugas, jangan sampai Pilkada ini jd cluster baru,” ucapnya
Tak hanya itu, kata Mendagri Inu, dalam waktu pelaksanaannya pun, menurutnya juga harus diatur sebaik mungkin, hal ini lantaran agar tidak terjadinya penumpukan masa. Untuk itu, Petugas juga diharapkan dapat melakukan komunikasi kepada calon pemilih untuk dapat datang berurutan.
“Seperti jam pelaksaan saat memilih sudah ditentukan. Petugas diharapkan untuk dapat mengkoordinasikan dan menghubungi calon pemilih. Datang berurutan seperti praktik di dokter, diberi tahu jamnya sehingga tidak mengalami penumpukan masa, jadi ada waktu yang sudah di jadwalkan,” terangnya
Kemudian Gubernur Kalimantan Barat, Sutarmidji, menyebutkan, dalam Pilkada kali ini, pihaknya juga telah mempersiapkan langkah-langkah dalam kegiatan tersebut, terlebih sambungnya, mengenai kasus covid-19 sendiri di Kalbar, sudah mengalami banyak perkembangan yang cukup baik.
- “Seperti melakukan rapat koordinasi terkait persiapan Pilkada, kemudian besaran anggaran yang memang sudah dianggarkan,” tutupnya. (Nov)