MEMPAWAH – Dalam kurun periode dari bulan Januari sampai dengan bulan Desember 2018, Stasiun Klimatologi Mempawah mencatat beberapa hal terkait cuaca dan iklim yang terjadi di Provinsi Kalimantan Barat. Data ini dikumpulkan dari 8 UPT BMKG di Provinsi Kalimantan Barat, 27 pos pengamatan iklim otomatis serta 125 pos hujan kerjasama yang tersebar di 14 Kabupaten Kota di Provinsi Kalimantan Barat. Adapun iklim ekstrem yang terjadi di Kalimantan Barat pada tahun 2018 dicatat sebagai berikut :
*Curah Hujan maksimum* tahun 2018 di Kalbar yang ditunjukkan dengan, Curah hujan harian terbesar yaitu 267 mm terjadi pada tanggal 26 Juni 2018 di Stamet Putussibau Kab. Kapuas Hulu. Curah hujan bulanan tertinggi yaitu pada bulan Mei 2018 sebesar 800 mm di Pos Hujan Tumbang Titi Kab. Ketapang. Sedangkan Curah hujan maksimum tahun 2018 di Provinsi Kalimantan Barat adalah 4741 mm di Stamet Putussibau Kab. Kapuas Hulu. Nilai curah hujan tahun 2018 mengalami penurunan dibanding pada tahun 2017 baik curah hujan harian terbesar, curah hujan bulanan tertinggi maupun curah hujan tahunan tertingginya yang pada tahun 2017 secara berturut-turut nilainya 294 mm, 1073 mm, dan 6719 mm.
*Temperatur udara rata-rata* tahun 2018 berkisar 24.6 °C – 30.8 °C. Temperatur Maksimum absolut tertinggi yaitu 39.4°C pada tanggal 20 Februari 2018 di Stamet Sintang Kab. Sintang. Temperatur Maksimum rata-rata bulanan tertinggi yaitu 34.5°C pada bulan Juli 2018 di Stamet Maritim Pontianak Kota Pontianak. Temperatur Minimum absolut yaitu 19.8°C pada tanggal 13 Februari 2018 di Stamet Paloh Kab. Sambas. Sedangkan Temperatur Minimum rata-rata bulanan terendah yaitu 22.5°C pada bulan Februari 2018 di Stamet Paloh Kab. Sambas dan pada bulan September 2018 di Stamet Sintang Kab. Sintang. Temperatur udara rata-rata, temperatur maksimum absolut, dan temperatur minimum absolut pada tahun 2018 mengalami peningkatan dibanding tahun 2017 yang nilainya secara berturut-turut adalah 25.1°C – 29.0°C, 38.8°C, dan 20.2°C.
*Kelembapan udara minimum* tahun 2018 adalah 39%, pada tanggal 15 September 2018 di Stamet Maritim Pontianak Kota Pontianak. Untuk Kelembapan minimum rata-rata bulanan terendah adalah 54% pada bulan Agustus di Stamet Supadio Kab. Kubu Raya. Kelembaban udara minimum pada tahun ini lebih rendah dibanding tahun 2017 yang sebesar 42%.
*Kecepatan angin tertinggi* tercatat 35 knot pada tanggal 1 Mei 2018 di Stamet Supadio Kab. Kubu Raya. Sedangkan kecepatan angin maksimum rata-rata bulanan tertinggi yaitu 13 Knot pada Bulan Januari, Februari, September dan November 2018 di Stamet Maritim Pontianak Kota Pontianak. Kecepatan angin tertinggi tahun 2018 ini menurun jika dibandingkan tahun 2017 yang sebesar 36 Knot.
Tahun 2018 di kalbar terjadi musim kemarau hanya di ZOM 265 (hanya terdapat 1 ZOM) pada bulan Juli das I, panjang musim kemarau yaitu 7 dasarian. Kondisi ini berbeda dengan tahun 2017 lalu yang tidak memiliki musim kemarau.
*Hari Tanpa Hujan (HTH)* terpanjang yaitu 36 hari pada tanggal 18 Juli s/d 22 Agustus 2018 di Pos Hujan Pemangkat Kab. Sambas. Tahun 2018 ini HTH-nya lebih panjang dibandingkan pada tahun 2017 yang hanya berlangsung selama 21 hari.
Selama tahun 2018 di Stasiun Klimatologi Mempawah melayani permintaan data oleh instansi, swasta maupun mahasiswa dengan perolehan PNBP sebesar 372.3 % dari target.
*HIMBAUAN* : Mengingat kondisi iklim dan atmosfer global yang berfluktuasi, di wilayah Kalbar masih berpotensi hujan lebat dan angin kencang pada awal tahun 2019 mendatang yang mana dapat saja disertai petir/kilat hingga robohnya papan/reklame/baliho/pohon. Sehingga, masyarakat agar waspada terhadap kondisi tersebut. Bagi masyarakat yang bermukim disekitar daerah bantaran sungai untuk mewaspadai adanya genangan.
Info lengkap dapat diakses pada:
Website : http://iklim.kalbar.bmkg.go.id
Android : SiApiKuKalbar
Wa/telegram : 0821-5788-2080
Telegram : @iklimkalbar_bot
Fanpage fb : staklimmempawah
Twitter : @staklimmempawah
Kepala,
Ttd
WANDAYANTOLIS, S.Si, M.Si
NIP. 19770523 199903 1 002
