PONTIANAK – Calon Gubernur nomor urut 3 Sutarmidji lebih memilih ke daerah pelosok dengan berdialog langsung bersama masyarakat, saat melakukan safari kampanye.
“Saya berdialog langsung dengan masyarakat untuk mengetahui keluhan dan kebutuhan masyarakat,” katanya, Selasa (17/4).
Dengan melalui jalan darat, dikatakan Sutarmidji, dirinya dapat mengetahui kondisi jalan yang ada di Kalbar. “Banyak jalan di daerah yang masih parah, misal jalan yang ke arah Menukung,” jelasnya.
Dari safari kampanye yang telah dilakukan oleh Cagub yang berpasangan dengan Ria Norsan ini, ditemukan paling tidak ada enam keluhan dan kebutuhan masyarakat Kalbar saat ini.
Berdasarkan prioritas, di antaranya pertama, jalan rusak parah, karena masih terdapat daerah terutama di pelosok yang jalannya rusak parah. Bahkan ketika hujan tidak bisa dilalui kendaraan dan harus dipikul oleh pengendaranya.
Kedua, belum diterangi listrik. Ada juga daerah yang sudah teraliri listrik namun hanya pada saat malam hari saja, ketika siang hari akan padam.
Ketiga, belum ada tower internet, beberapa daerah juga belum mendapatkan akses internet seperti di daerah Kabupaten Melawi, Kubu Raya dan lainnya.
Sedangkan yang keempat, tidak ada air bersih. Masyarakat Kalbar belum sepenuhnya bisa menikmati air bersih, mereka masih mengandalkan air hujan untuk kebutuhan sehari-hari.
Kelima yakni prasarana pendidikan yang belum memadai. Diketahui hampir seluruh daerah hulu dan hilir, sarana dan prasarana pendidikan masih kurang, bahkan untuk beberapa daerah terdapat hanya satu sekolah tingkat atas.
Dan yang terakhir yakni prasarana kesehatan. Belum banyak tersedia, baik puskesmas maupun rumah sakit. Temuan tersebut hampir di seluruh daerah hulu dan hilir Kalbar.
Menurut Sutarmidji, masih banyak temuan lainnya yang tentu harus mendapat perhatian khusus dari Gubernur Kalbar mendatang.
“Temuan tersebut prioritas kami dan sudah sesuai dengan visi misi Midji-Norsan,” ungkapnya.
Jika Midji-Norsan terpilih, maka fokus utama yang akan dilakukannya adalah perbaikan infrastruk, kesehatan, dan pendidikan.