Berkolaborasi Perbaiki Jalan Rusak di Tumbang Titi-Tanjung Ketapang

  • Share
Kondisi jalan yang rusak di ruas jalan Tumbang Titi-Tanjung, Ketapang.

INIBORNEO.COM, Ketapang – Sejumlah perusahaan sawit berkolaborasi membantu perbaikan jalan rusak di beberapa ruas jalan Tumbang Titi-Tanjung, Kabupaten Ketapang. Camat Jelai Hulu, Markus mengatakan, dalam waktu dekat sejumlah titik yang mengalami kerusakan akan dilakukan perbaikan dengan melibatkan perusahaan sawit.

“Ada 12 titik yang kondisi jalannya mengalami kerusakan parah,” kata dia.

Bantuan yang diberikan tersebut seperti material penimbunan limus, BBM, konsumsi, serta pengerahan alat-alat berat seperti dump truck, exsavotor, compact dan garder. “Mudah-mudahan minggu depan titik-titik jalan yang rusak ini bisa dilewati,” ucapnya.

Kondisi jalan yang berlumpur mengakibatkan lalu lintas transportasi terganggu. Hal ini diperparah dengan kondisi cuaca yang sering hujan yang membuat jalan semakin sulit dilewati.

Markus menceritakan, perawatan jalan pada titik yang rusak sebenarnya sudah dilakukan beberapa kali berkolaborasi dengan perusahaan. Tetapi, karena faktor cuaca, serta intensitas arus lalu lintas kendaraan membuat jalan yang sudah diperbaiki rusak kembali.

“Jadi saat kita timbun, seminggu dua minggu kemudian ada hujan, lalu kendaran-kendaran yang lewat, membuat jalan rusak lagi,” ucapnya.

Jalan poros Tumbang Titi-Tanjung memang merupakan jalur utama yang dilewati masyarakat sehingga intensitas kendaraan cukup tinggi. Dirinya berharap, tahun depan pemerintah provinsi dapat melanjutkan peningkatan aspal terutama di ruas jalan yang sering mengalami kerusakan jalan.

Kepala Dinas Perkebunan dan Peternakan Kalbar, Muhammad Munsif menjelaskan, kolaborasi ini melibatkan berbagai dinas di tingkat provinsi maupun kecamatan sebagai pembina perusahaan, mulai dari Dinas Perkebunan, Dinas PUPR, Dinas ESDM, hingga KLHK. Juga termasuk aparat dan pemerintah setempat.

“Jadi semangat kolaborasinya seperti itu,” tuturnya.

Perawatan jalan yang dilakukan, bukanlah jalan yang beraspal, melainkan jalan tanah yang dikeraskan. Minimal, jalur tersebut bisa berfungsi dengan baik untuk kepentingan lalu lintas.

Perawatan jalan seperti ini sebenarnya bukan kali pertama dilakukan. Sebelumnya, sudah pernah dilakukan berkolaborasi dengan perusahaan. Namun, baru-baru ini karena intensitas hujan yang tinggi, ditambah lalu lalang kendaraan, membuat beberapa titik ruas jalan ini mengalami kerusakan yang cukup parah.

“Mudah-mudahan dengan usaha ini, titik-titik yang ada kerusakannya bisa dinormalkan kembali,” tutupnya.

  • Share

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *