Kapuas Hulu, iniborneo.com – Meski mengalami penurunan, angka stunting masih terbilang tinggi di kabupaten Kapuas Hulu. Untuk mempercepat penurunan stunting BKKBN bekerjasama dengan Komisi IX DPR RI melakukan kampanye penurunan stunting yang dibuka langsung oleh Bupati Kapuas Hulu, Fransiskus Diaan.
“Stunting ini kan berkaitan erat dengan masalah kemiskinan karena merupakan akibat dari kelurangan gizi. Kegiatan ini, bagaimana cara kita mengatasi Stunting yang ada di wilayah Kabupaten Kapuas Hulu terutama kami dari Pemerintah Kabupaten Kapuas Hulu juga terus berupaya menurunkan angka kemiskinan yang juga menjadi PR Kami,” terang Fransiskus Diaan saat membuka Sosialisasi Program Bangga Kencana dan Percepatan Penurunan Stunting bersama Mitra Kerja di Aula DPRD Kabupaten Kapuas Hulu, Minggu 27 Maret 2022.
Pemda Kapuas Hulu sangat mengapresiasi kampanye Penurunan Stunting di Kabupaten Kapuas Hulu ini karena memang secara data Kabupaten Kapuas Hulu masih sangat tinggi, yaitu di angka 28,09 persen.
“Kita bersyukur berkat kerja sama semua pihak dinas dinas terkait, dari tahun 2018 – 2019 angka Stunting untuk Kabupaten Kapuas Hulu berada di angka 32,09 persen dan tahun 2021 angka Stunting Kapuas Hulu dapat kita tekan menjadi 28,09 persen” Kata Pak Sis, panggilan akrabnya.
Ditambahkan Fransiskus, dengan angka 28,09 persen Ini menjadi tantangan bagi Pemda dimana, target pemerintah provinsi pada tahun 2024 itu harus turun menjadi 16 persen.
“Saya yakin dengan kerja sama semua pihak ini bisa kita wujudkan secara bersama sama,” harap Pak Sis.
Program penurunan stunting ini, nantinya akan berjalan seiring dengan program lain, antara lain program Stop Buang Air Besar Di Sungai.
“Sudah beberapa desa walaupun belum terlalu besar tetapi sudah kita mulai dan sosialisasikan ke masyarakat,” ujarnya.
Srlain itu, upaya lain yang sudah dilakukan adalah dibentuknya Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) Kapuas Hulu.
“Di Kabupaten Kapuas Hulu sudah terbentuk Tim Percepatan Penurunan Stunting sampai ke tingkat desa, dengan terbentuknya TPPS ini kita harapkan dapat bekerja bersama sama dalam penurunan Stunting untuk Kapuas Hulu Hebat” kata Fransiskus Diaan.
Disisi lain Anggota Komisi IX DPR RI, H.Alifudin, SE.,MM yang turut hadir sebagai mitra kerja dalam kampanye ini, mengaku sangat antusias mendukung percepatan penurunan stunting di Kapuas Hulu. Sosialiasi ini memang merupakan program kerjasama sebagai mitra kerja dengan BKKBN.
“Alhamdulillah kami bisa hadir di Kabupaten Kapuas Hulu dalam rangka sosialisasi bersama mitra kerja antara Komisi IX DPR RI dan Perwakilan BKKBN Provinsi Kalimantan Barat dan ini adalah hasil kesepakatan dalam rapat dengan BKKBN bahwa kita lanjutkan sosialisasi program Bangga Kencana bahkan sekarang ditambah dengan kampanye Stunting,” kata Alifudin.
Menurutnya, Komisi IX DPR RI sangat antusias dan sangat aktif mengingatkan masyarakat tentang pola hidup sehat dan langkah-langkah antisipasi agar anak tidak stunting. Dengan adanya kegiatan ini, ia harapkan masyarakat teredukasi dan sadar bahwa hidup itu perlu direncanakan, termasuk berkeluarga.
“Kenyataannya di Indonesia khususnya di Kalimantan Barat masih tinggi angka Stunting nya, untuk itulah pada tahun ini kegiatan sosialisasi bersama mitra kerja Komisi IX DPR RI dan BKKBN, kita fokuskan percepatan penurunan Stunting, kita Kampanyekan Stunting bersama sama dengan mengangkat tema “Ayo Cegah Stunting”,” terang Alifudin.