Kubu Raya, iniborneo- Desa Kubu Padi, Kecamatan Kuala Mandor B, di Kabupaten Kubu Raya, mempunyai potensi yang belum dioptimalkan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Menurut Nova, tokoh muda perempuan asal Desa Kubu Padi di Pontianak, Jumat, banyak peluang yang dapat dimanfaatkan untuk menggali potensi desa tersebut.
“Di Desa Kubu Padi masih banyak lahan tidur yang sayang kalau tidak dimanfaatkan semaksimal mungkin,” ujar Nova.
Sementara akses jalan dari Kota Pontianak ke desa tersebut sudah cukup baik meski harus melewati daerah perkebunan sawit.
Namun, lanjut dia, setidaknya kendala transportasi yang sebelumnya masih dialami warga setempat sudah ada solusinya.
Ia sendiri sudah mempersiapkan beberapa konsep untuk membangun desa tersebut. Diantaranya memetakan potensi lahan dan kondisi dari lahan itu sendiri.
“Misalnya gambut semua atau tidak, jadi apa yang ingin dijadikan sasaran, jelas,”ujar perempuan berkerudung yang memiliki jaringan pengusaha dalam negeri dan luar negeri ini.
Ia menegaskan, meski sebagian berupa lahan gambut, bukan berarti tidak dapat dimanfaatkan. “Gambut juga berpotensi kalau digarap dengan baik dan tepat. Tidak perlu sampai membakar lahan,” katanya menegaskan.
Ia pun sudah memiliki target untuk menjadikan Desa Kubu Padi sebagai salah satu sentra biofarmaka. Ini adalah tanaman hortikultura yang juga dapat dijadikan sebagai obat seperti jahe, serai, dan sebagainya sekaligus kosmetik.
“Pasarnya terbuka lebar, bahkan ketika dolar naik seperti sekarang, malah lebih menguntungkan,” kata Nova.
Ia sudah menjajaki pembicaraan dengan koleganya dari berbagai perusahaan untuk mengkaji peluang tersebut.
“Kajian secara ekonomis sudah pasti. Tapi saya pikir desa tersebut sangat layak untuk menjadi sentra biofarmaka Kabupaten Kubu Raya bahkan mungkin Kalbar,” ujar dia.