INIBORNEO.COM, Pontianak — Asian Agri menegaskan komitmen keberlanjutan dengan menghadirkan bibit kelapa sawit unggul DxP Topaz dalam ajang Indonesian Palm Oil Smallholders Conference & Expo ke-5 (IPOSC 2025) di Pontianak. Melalui inovasi bibit yang produktif dan tahan penyakit, perusahaan ini mendorong peningkatan hasil kebun tanpa harus membuka lahan baru.
Yopy Dedywiryanto, Head of Plant Breeding Asian Agri, mengungkapkan lebih dari 200 juta kecambah Topaz sudah ditanam di dalam dan luar negeri. Produktivitasnya mencapai 24 ton tandan buah segar (TBS) per hektar pada tahun pertama, dan rata-rata 38 ton TBS per hektar pada TM3–TM6, dengan rendemen minyak sekitar 28%.
“Potensi produksi Crude Palm Oil (CPO) bisa menembus lebih dari 10 ton per hektar. Produktivitas ini membuat petani tak perlu menambah luas kebun untuk meningkatkan hasil,” jelas Yopy.
Asian Agri juga memperkenalkan Topaz GT, varietas yang lebih toleran terhadap penyakit Ganoderma yang merupakan salah satu ancaman terbesar bagi kebun sawit. Uji coba menggunakan isolat Ganoderma paling agresif memastikan Topaz GT memberikan perlindungan lebih baik, sekaligus mengurangi risiko kerugian besar yang kerap mendorong petani membuka lahan baru.
“Tanam kecambah unggul Topaz, rawat dengan baik, dijamin petani puas dan naik kelas,” tegas Yopy. Ia juga meluruskan informasi keliru mengenai Topaz 1 yang disebut memiliki kandungan minyak rendah pada buah oranye.
“Pengujian ribuan tandan menunjukkan tidak ada perbedaan signifikan. Bahkan buah oranye Topaz 1 cenderung memiliki tonase TBS lebih tinggi dibanding buah merah,” tambahnya.
Dengan bibit yang teruji, petani dapat meraih hasil panen lebih konsisten, menekan risiko gagal panen, dan meningkatkan kesejahteraan tanpa menambah tekanan pada hutan dan ekosistem. Inovasi ini sejalan dengan strategi Asian Agri mendukung agronomi ramah lingkungan dan pengelolaan perkebunan sawit yang berkelanjutan.
Bibit Topaz dapat dipesan melalui hotline 0823 1177 4500 atau email topaz@asianagri.com. Harga varietas Topaz 1, 2, dan 3 dibanderol Rp9.500 per kecambah, sedangkan Topaz GT Rp19 ribu per kecambah.