INIBORNEO.COM, Pontianak – Bandara Internasional Supadio Pontianak kembali melayani penerbangan internasional setelah sempat vakum. Rute ke Kuching dan Kuala Lumpur, Malaysia, resmi dibuka kembali, Jumat (12/9). Peluncuran penerbangan perdana ini dihadiri Gubernur Kalimantan Barat, Ria Norsan, Menteri Pengangkutan Sarawak, Lee Kim Sin.
Maskapai AirAsia menjadi penerbangan perdana yang membuka rute ini dengan jadwal Pontianak–Kuching sebanyak dua kali sehari dan Pontianak–Kuala Lumpur satu kali seminggu.
Gubernur Kalimantan Barat, Ria Norsan berharap dibukanya rute internasional ini memberi banyak manfaat bagi masyarakat, baik untuk urusan kesehatan, wisata, maupun kerja sama antarwilayah.
“Masyarakat bisa berangkat pagi untuk berobat atau check up, lalu pulang sore harinya. Begitu juga penerbangan ke Kuala Lumpur,” ungkapnya.
Ia juga berharap ke depan ada tambahan rute baru, salah satunya Pontianak–Singapura. Seperti rencana sebelumnya, maskapai Scoot, anak perusahaan dari Singapore Airlines, disebut-sebut akan membuka rute Pontianak-Singapura.
Head of Government Relations AirAsia, Eddy Krismeidi Soemawilaga, menilai animo masyarakat cukup tinggi pada penerbangan perdana ini. Buktinya, penjualan tiket hari ini rute Kuching-Pontianak diatas 80 persen.
“Kemudian untuk Kuala Lumpur diatas 90 persen, animonya cukup tinggi dari masyarakat Pontianak untuk berpergian,” bebernya.
Dalam penerbangan kali ini, AirAsia mengoperasikan pesawat Airbus A320 dengan kapasitas 180 penumpang pada rute ini. Waktu tempuh Pontianak–Kuching hanya sekitar 45 menit, sementara Pontianak–Kuala Lumpur sekitar 1 jam 10 menit.
CEO PT Angkasa Pura Indonesia Kantor Regional 6, Handi Herydhitiawan, menyebut antusiasme masyarakat sangat tinggi pada hari pertama. Ia menyebut total keseluruhan penerbangan hari ini ada sekitar 872 penumpang.
“Untuk ukuran Pontianak, angka ini cukup besar,” sebutnya.
Ia menyebut sejumlah maskapai sudah menunjukkan ketertarikan untuk membuka rute ke Pontianak. Diharapkan hingga akhir tahun, akan ada tambahan penerbangan internasional baru.











