Lewat FESyar, BI Mantapkan Pontianak Sebagai Pusat Halal Lifestyle

  • Share
Lewat FESyar, BI Mantapkan Pontianak Sebagai Pusat Halal Lifestyle
Lewat FESyar, BI Mantapkan Pontianak Sebagai Pusat Halal Lifestyle

INIBORNEO.COM, Pontianak – Kota Pontianak bersiap menjadi tuan rumah penyelenggaraan Festival Ekonomi Syariah Kawasan Timur Indonesia (FESyar KTI) 2025 pada 29 Agustus – 1 September mendatang. Mengusung tema “Sinergi Ekonomi dan Keuangan Syariah Memperkuat Stabilitas dan Kemandirian Ekonomi Kawasan Timur Indonesia”, ajang ini akan menghadirkan pameran UMKM halal se-KTI, seminar, talkshow, business matching, beauty fair, green space, hingga tabligh akbar.

FESyar KTI 2025 yang merupakan bagian dari Road to Indonesia Sharia Economic Festival (ISEF), event ekonomi syariah terbesar dunia, diproyeksikan menarik ribuan pengunjung dari 22 provinsi di kawasan KTI. Mulai dari pelaku UMKM, akademisi, penggiat ekonomi syariah, hingga masyarakat umum akan terlibat dalam rangkaian acara.

Kepala Perwakilan Bank Indonesia Kalbar, Doni Septadijaya, menyebut FESyar KTI menjadi momentum penting untuk mendorong pertumbuhan ekonomi dan keuangan syariah di Kalimantan Barat. Menurutnya, provinsi ini memiliki potensi besar di sektor UMKM syariah, produk halal, serta keuangan sosial syariah melalui zakat, infaq, sodaqoh, dan wakaf (ZISWAF).

“Lebih dari 95 persen unit usaha di Kalbar adalah UMKM, sebagian besar di sektor makanan, minuman, fesyen, dan kriya. Tantangannya ada di sertifikasi halal, akses pembiayaan, dan penetrasi pasar. Melalui FESyar, kita ingin memperkuat ekosistem halal sekaligus mendorong UMKM naik kelas,” ujarnya.

Sekretaris Daerah Kalbar, Harisson, menambahkan kehadiran Komite Daerah Ekonomi dan Keuangan Syariah (KDEKS) menjadi pemicu kolaborasi antara pemerintah, praktisi, akademisi, dan pengusaha. Ia menilai, tren halal lifestyle di Kalbar terus berkembang seiring meningkatnya kesadaran masyarakat terhadap produk halal.

“Kalau sekarang masyarakat pergi ke restoran atau belanja, mereka pasti melihat ada tidaknya sertifikasi halal. Tren ini juga berkembang ke fesyen muslim dan layanan perbankan syariah. Pontianak punya peluang besar menjadi pusat halal lifestyle Kalimantan,” kata Harisson.

FESyar KTI 2025 sendiri mengusung tiga pilar utama: penguatan ekosistem produk halal, penguatan keuangan syariah, dan peningkatan literasi serta inklusi halal lifestyle. Rangkaian acaranya antara lain pameran produk halal, kompetisi modest fashion designer, halal chef competition, business matching UMKM dengan lembaga keuangan syariah, serta edukasi ZISWAF.

Sebagai puncak acara, tabligh akbar bersama Syekh Muhammad Jaber di Masjid Mujahidin akan menggabungkan nilai spiritual dengan pesan pemberdayaan ekonomi umat melalui wakaf produktif.

Dengan strategi berkelanjutan, Bank Indonesia bersama KDEKS dan mitra strategis akan melanjutkan inisiatif pasca-FESyar, mulai dari memperluas sertifikasi halal UMKM, membangun Zona KHAS (Kuliner Halal, Aman, Sehat), hingga memperkuat pembiayaan syariah yang inklusif.

“FESyar KTI 2025 bukan sekadar festival, melainkan momentum strategis untuk menjadikan Pontianak sebagai pusat halal lifestyle Kalimantan, sekaligus memperkuat kontribusi Indonesia menuju pusat halal dunia,” tegas Doni.

  • Share

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *