INIBORNEO.COM, Singkawang – Ribuan warga memadati kawasan Vihara Tri Dharma Bumi Raya (Tua Pekong) untuk menyaksikan Mooncake Festival Singkawang 2025, Senin (6/10) malam. Festival ini ditutup dengan pesta kembang api dan pelepasan pelita di Sungai Singkawang.
Beragam pertunjukan budaya seperti Wayang Gantung, kisah legendaris Delapan Dewa, serta musik tradisional Kuning Agung, turut menghidupkan malam pesta penutupan.
Wali Kota Singkawang Tjhai Chui Mie yang hadir dalam kegiatan tersebut menyampaikan apresiasi kepada seluruh pihak yang terlibat dalam menyukseskan festival.
“Kita sangat bangga dan bahagia bahwa festival yang pertama kali dilaksanakan ini bisa berjalan dengan baik dan lancar,” ujarnya.
Ia menyebutkan, Mooncake Festival bukan sekadar perayaan budaya, melainkan ruang kolaborasi yang menyatukan unsur ekonomi, pariwisata, seni, dan sosial. Festival ini dinilia memperkuat citra Singkawang sebagai kota toleran dan kreatif.
Ia berharap keberhasilan penyelenggaraan perdana ini menjadi langkah awal agar festival ini dapat digelar setiap tahun dan semakin dikenal secara nasional.
Sementara itu, Ketua Panitia Bun Chin Thong menyebut sebanyak 80 stan UMKM ikut meramaikan acara, menghadirkan produk kuliner, kerajinan, dan suvenir khas Singkawang.
“Dari kolaborasi delapan produsen mooncake lokal dan para pelaku usaha kreatif, panitia mencatat perputaran ekonomi mencapai lebih dari Rp1 miliar sepanjang festival berlangsung,” katanya.
Pesta kembang api di penghujung acara menutup Mooncake Festival Singkawang 2025 dengan gegap gempita.