INIBORNEO.COM, Pontianak – Dunia sains dan lingkungan berduka. Dame Jane Goodall, pakar simpanse terkemuka sekaligus ikon konservasi dunia, wafat pada usia 91 tahun karena sebab alami saat menjalani tur pidato di California.
Kabar duka ini dikonfirmasi Jane Goodall Institute yang menyebut penemuan Goodall telah merevolusi ilmu pengetahuan dan menjadikannya advokat tak kenal lelah bagi perlindungan alam.
Sejumlah tokoh dunia memberi penghormatan. Mantan Presiden AS Barack Obama menyebut Goodall “membuka jalan bagi generasi perempuan dalam sains.” Leonardo DiCaprio menilainya sebagai “pahlawan sejati planet ini,” sementara Sekjen PBB António Guterres memuji kiprahnya sebagai Messenger of Peace. Greenpeace pun menyebutnya “raksasa konservasi sejati.”
Beberapa fakta tentang Jane Goodall semasa hidupnya:
- Lahir di London, 1934, ketertarikannya pada hewan muncul sejak kecil setelah membaca Tarzan dan Dr Doolittle.
- 1960, memulai riset di Tanzania berkat dukungan Prof Louis Leakey, meski tanpa latar belakang akademik formal.
- Penemuannya tentang simpanse menggunakan alat (tongkat untuk mengambil rayap) mengguncang sains dan mengubah pandangan dunia tentang kecerdasan hewan.
- Sampul depan National Geographic (1965) memperkenalkan kehidupan emosional dan sosial simpanse kepada publik dunia.
- Mendirikan Jane Goodall Institute (1977) yang berfokus pada perlindungan simpanse dan lingkungan.
- Aktif sebagai aktivis lingkungan: menentang penangkaran hewan, memperjuangkan iklim, dan pelestarian habitat alami.
- Penghargaan bergengsi: gelar Dame (2003) dari Kerajaan Inggris dan US Presidential Medal of Freedom (2025).
- Hidupnya penuh pengabdian: sejak 1986 jarang tidur di tempat yang sama lebih dari tiga minggu karena aktivitas keliling dunia.
Hingga akhir hayatnya, Goodall tetap aktif. Bahkan seminggu sebelum wafat ia masih tampil dalam sebuah wawancara publik di New York, dan dijadwalkan berbicara lagi di California pada 3 Oktober.
Pangeran Harry dan Meghan Markle menyebutnya “sahabat planet dan sahabat pribadi,” sementara mantan PM Kanada Justin Trudeau mengatakan belas kasihnya akan terus hidup dalam kerja konservasi di masa depan.
Warisan Jane Goodall bukan hanya pada ilmu pengetahuan, tetapi juga pada gerakan global untuk menjaga bumi tetap lestari.