INIBORNEO.COM, Pontianak – Transformasi digital perbankan kian terasa di Pontianak. Generasi muda, mahasiswa, hingga pelaku UMKM mulai meninggalkan antrean panjang di cabang bank dan beralih ke layanan serba cepat melalui gawai. Di balik tren itu, Bank CIMB Niaga menghadirkan ekosistem digital banking yang lengkap: OCTO Mobile, OCTO Clicks, dan OCTO Merchant/QRIS, yang kini menjadi bagian penting gaya hidup finansial generasi digital.
“OCTO Mobile dan OCTO Clicks telah menjadi pilihan utama bagi nasabah dalam bertransaksi digital sesuai kebutuhan mereka,” ujar Mariany, Branch Area Head Jakarta dan Kalimantan VIII CIMB Niaga
Menurutnya, OCTO Mobile hadir sebagai aplikasi mobile banking serba bisa, mulai dari buka tabungan digital, pembayaran, hingga investasi. Sementara OCTO Clicks lebih banyak digunakan untuk transaksi kompleks, seperti kebutuhan korporasi atau UMKM yang membutuhkan layanan internet banking lengkap.
Di tingkat nasional, pertumbuhan kedua kanal digital ini kian pesat. Per semester I 2025, tercatat lebih dari 3,6 juta pengguna setia OCTO Mobile dan 2,1 juta pengguna aktif OCTO Clicks. Pertumbuhan itu juga tercermin di daerah, termasuk Pontianak, seiring meningkatnya adopsi digital di kalangan generasi muda dan UMKM.
Generasi Digital
Aktivitas ekonomi di Kalimantan Barat cepat beradaptasi dengan layanan perbankan digital. Anak muda, termasuk mahasiswa, lebih suka pakai OCTO Mobile karena praktis, aman, dan sesuai gaya hidup serba ponsel. Lewat aplikasi ini, mereka bisa cek kondisi keuangan, mengatur pengeluaran, sampai investasi reksa dana dan obligasi, semua dari genggaman.
CIMB Niaga juga aktif mengedukasi lewat program kampus seperti Kejar Mimpi Wealth Fest, supaya mahasiswa makin paham cara berinvestasi sejak dini.
“Inovasi yang bermanfaat itu yang bikin hidup lebih mudah, bukan sekadar canggih. OCTO Mobile sekarang bukan hanya aplikasi transaksi, tapi sudah jadi pusat kendali keuangan pribadi,” jelas Mariany.
Salah satu mahasiswa penggunna OCTO Mobile sekaligus Leader Kejar Mimpi Pontianak Dimas Saputra, mengatakan, kehadiran digital banking CIMB Niaga terasa langsung manfaatnya. “Saya pakai OCTO Mobile untuk bayar kebutuhan kuliah sampai menabung. Praktis sekali, nggak perlu bawa uang tunai,” ungkapnya.
Menurut Dimas, layanan digital CIMB Niaga tak hanya memudahkan urusan pribadi, tapi juga bermanfaat untuk komunitas. Di Kejar Mimpi Pontianak, anggota mendapat Affinity Card khusus yang bukan sekadar kartu identitas, tapi juga alat transaksi perbankan.
“Kartu itu membuat pengelolaan dana kegiatan lebih mudah dan transparan. Kartu ini juga membuat identittas kami sebagai bagian dari komunitas semakin terasa. Kami jadi belajar literasi finansial sambil tetap solid sebagai komunitas,” katanya.
Bagi anak muda, tambah Dimas, literasi digital dan finansial adalah bekal penting. “Kalau nggak melek digital, bisa gampang kena penipuan online. Kalau nggak melek finansial, bisa jadi konsumtif. Dua-duanya penting untuk masa depan. Dengan kombinasi literasi digital dan finansial yang baik, anak muda Pontianak akan lebih siap menghadapi tantangan global sekaligus memberi dampak positif bagi lingkungan sekitarnya,” tegasnya.
Hal serupa dirasakan Siti Mustiani, influencer lifestyle asal Pontianak. Ia mengaku kini hampir tak pernah membawa uang tunai. “Ngopi di coffee shop, split bill makan bareng, sampai belanja harian, semua saya bayar pakai aplikasi. Jarang banget pegang cash sekarang, paling cuma buat parkir,” tuturnya.
Siti mengenal OCTO Mobile saat menghadiri sebuah bazar Ramadhan yang disponsori CIMB Niaga. Sejak itu, ia rutin menggunakan aplikasi untuk transaksi QRIS. “Prosesnya cepat, sering ada promo juga. Malah followers saya suka kalau saya share tips hemat pakai digital banking,” katanya.
Menurut Siti, aplikasi digital banking cukup menarik untuk dipromosikan ke para followers-nya. Sebagian besar audiensnya adalah generasi Z yang gemar bepergian dan sudah terbiasa dengan layanan cashless. Mereka biasanya sudah paham cara menggunakan aplikasi, apalagi jika informasi yang dibagikan berkaitan dengan promo, diskon, atau event tertentu yang transaksinya menggunakan digital banking. Hal-hal semacam ini justru semakin menambah daya tarik konten.
Ia menambahkan, generasi muda di Pontianak sudah cukup melek finansial. Banyak di antara mereka yang punya usaha sendiri, tetap produktif meski nongkrong di coffee shop, dan aktif berbagi tips hemat maupun informasi promo. Meski begitu, literasi finansial tetap perlu terus diperbarui agar anak muda semakin bijak dalam mengatur keuangan digital.
Sebagai influencer, Siti percaya konten bisa menjadi media edukasi. “Dengan personal branding yang positif, kita bisa kasih afirmasi ke anak muda supaya lebih bijak mengatur keuangan digital,” ujarnya.
Sedangkan bagi pelaku usaha kecil dan menengah, digitalisasi bukan lagi pilihan, melainkan kebutuhan. CIMB Niaga hadir dengan aplikasi OCTO Merchant, yang memungkinkan UMKM membuat QRIS instan, menerima dana real-time, hingga memantau laporan transaksi secara langsung.
Penggunaan QRIS di Kalbar pun terus naik. Di Pontianak, makin banyak merchant menerima pembayaran digital. CIMB Niaga mendorong hal ini dengan edukasi merchant, promosi digital, serta kolaborasi komunitas UMKM.
“Ke depan, strategi kami adalah memperluas adopsi QRIS lewat kampanye edukasi, promo menarik, dan pengalaman transaksi yang semakin cepat serta intuitif,” tambah Mariany.
Salah satu UMKM lokal di Pontianak yang menjadi mitra promosi digital OCTO Pay CIMB Niaga adalah Donutgenic di Jalan Ampera. Berlian, kasir toko itu, mengaku cukup banyak pembeli yang menggunakan OCTO Pay. “Apalagi kalau ada program promo, makin rame yang beli. Harapannya CIMB sering-sering kasih promo,” ujarnya.
Keamanan dan Inovasi
CIMB Niaga juga menjadi pionir dalam pembukaan rekening digital (e-KYC), di mana nasabah cukup menggunakan e-KTP lewat OCTO Mobile tanpa harus ke cabang.
Selain itu, bank ini turut menghadirkan inovasi QRIS Tap, layanan pembayaran berbasis NFC (Near Field Communication). Cukup dekatkan smartphone ke perangkat penerima, transaksi selesai tanpa perlu scan manual.
“Semua fitur bisa dilakukan digital dan aman, sehingga masyarakat lebih hemat waktu, tanpa khawatir soal keamanan data maupun transaksi,” jelas Mariany.
Di tengah maraknya kasus cybercrime, CIMB Niaga menekankan keamanan berlapis, antara lain; login biometrik, proteksi satu perangkat untuk OCTO Mobile, hingga edukasi nasabah agar melek modus penipuan terbaru.
Tak hanya itu, CIMB Niaga juga mulai mengintegrasikan teknologi Artificial Intelligence (AI), mulai dari fraud detection, rekomendasi produk, hingga personalisasi layanan. “AI akan jadi game-changer. Kami membangun fondasi kokoh agar implementasi AI bisa bertahap, aman, dan memberi nilai tambah nyata bagi nasabah,” tegas Mariany.
Ke depan, CIMB Niaga menargetkan layanan digital yang lebih personal, terintegrasi, dan seamless. Nasabah tidak hanya melakukan transaksi, tapi juga bisa mengelola seluruh aspek keuangan, dari tabungan, investasi, hingga reward, dalam satu aplikasi.
“Kami ingin OCTO Mobile menjadi pusat kendali keuangan pribadi, bukan sekadar aplikasi perbankan. Semua layanan bisa diakses kapan saja, di mana saja, langsung dari smartphone,” pungkas Mariany.
Digitalisasi perbankan di Pontianak tidak lagi sekadar tren, melainkan realitas yang mempengaruhi cara generasi muda, mahasiswa, hingga pelaku UMKM mengelola keuangan. Melalui OCTO Mobile, OCTO Clicks, dan QRIS, CIMB Niaga menegaskan diri sebagai bank yang bukan hanya mengikuti arus digital, tetapi juga menciptakan inovasi yang relevan dengan kebutuhan masyarakat.