Pontianak Dorong Keterbukaan Informasi Inklusif, Ramah Disabilitas

  • Share

INIBORNEO.COM, Pontianak – Pemerintah Kota (Pemkot) Pontianak menegaskan komitmennya menghadirkan keterbukaan informasi publik yang bukan hanya transparan, tetapi juga inklusif bagi seluruh lapisan masyarakat, termasuk penyandang disabilitas. Hal itu disampaikan Wakil Wali Kota Pontianak, Bahasan, dalam Monitoring dan Evaluasi (Monev) Keterbukaan Informasi (KI) 2025 di Kantor Gubernur Kalbar, Rabu (24/9/2025).

“Transparansi informasi menjadi pondasi utama dalam membangun kepercayaan publik. Kami berupaya menghadirkan layanan yang efisien dan ramah bagi semua, termasuk penyandang disabilitas,” ujar Bahasan.

Sebagai wujud nyata, Pemkot Pontianak terus mengembangkan kanal informasi berbasis digital yang mudah diakses, mulai dari portal Jendela Pontianak (Jepin), Portal Satu Data, hingga penyediaan server berkapasitas besar untuk memastikan keterjangkauan informasi.

Tidak hanya itu, partisipasi masyarakat juga diperkuat melalui forum Musrenbang dan pembahasan rancangan peraturan daerah, salah satunya terkait pemenuhan hak-hak penyandang disabilitas.

“Keterbukaan informasi bukan sekadar kewajiban administratif, tetapi hak publik yang harus dijamin. Itulah sebabnya inklusivitas menjadi bagian penting dalam strategi kami,” tambahnya.

Kepala Dinas Kominfo Kota Pontianak, Zulkarnain, menegaskan peningkatan keterbukaan informasi dalam dua tahun terakhir menjadi bukti komitmen Pemkot. Menurutnya, akses setara bagi kelompok disabilitas sudah masuk dalam program prioritas, termasuk penyediaan konten yang ramah difabel.

“Visi Pontianak adalah Maju, Sejahtera, Berwawasan Lingkungan yang Humanis. Transparansi yang inklusif adalah bagian dari visi itu. Kami ingin memastikan setiap warga kota bisa berpartisipasi dalam pembangunan melalui akses informasi yang merata,” jelas Zulkarnain.

Berdasarkan catatan Komisi Informasi Kalbar, Pontianak berhasil naik peringkat dalam dua tahun terakhir, dari posisi ke-6 di 2023 menjadi peringkat ke-4 di 2024 dengan predikat informatif sekaligus juara umum. Tahun ini, Pemkot menargetkan peningkatan lebih lanjut.

Pemkot Pontianak optimistis strategi inklusif ini akan memperkuat kepercayaan publik sekaligus menjadi model bagi daerah lain dalam membangun keterbukaan informasi yang adil dan ramah disabilitas.

  • Share

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *