Kalbar Luncurkan Program Internet Gratis untuk Pendidikan

  • Share
Internet Gratis Sudah Terpasang di 9 Sekolah, Target 2025 Seluruh SMA/SMK/SLB Negeri.

INIBORNEO.COM, Pontianak – Program internet gratis mulai menjangkau sekolah-sekolah di Kalimantan Barat. Hingga kini, sembilan sekolah di Pontianak, Mempawah, dan Bengkayang sudah menikmati layanan jaringan berkecepatan 100 Mbps, termasuk SMA Negeri 1 Pontianak. Plt Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kalbar, Syarif Faisal Indahmawan Alkadri, menyebut program ini merupakan inisiasi Presiden Prabowo Subianto yang kemudian ditarik ke Kalbar oleh Gubernur Ria Norsan.

“Pak Presiden belajar dari pengalaman Tiongkok, di mana akses internet dibuka luas sampai ke daerah sehingga mendorong kemajuan ekonomi. Program ini awalnya dipasang di Jawa, lalu rencananya ke Bali. Namun Pak Gubernur melobi agar Kalbar bisa lebih dulu menerima program ini, dan kita siap menampung,” ungkapnya di sela perayaan HUT ke-72 SMAN 1 Pontianak, Senin (14/9/2025).

Dalam peluncuran perdana, Gubernur Kalbar menegaskan bahwa janji menghadirkan internet gratis di sekolah-sekolah sudah mulai diwujudkan. Program hasil kolaborasi Pemprov Kalbar bersama PT Solusi Sinergi Digital Tbk dan Huawei Indonesia ini diharapkan mampu memperluas literasi digital, meningkatkan kualitas pendidikan, dan mendorong kesejahteraan masyarakat.

“Kolaborasi ini adalah bukti nyata sinergi antara pemerintah, dunia usaha, dan masyarakat dalam mendukung transformasi digital,” kata Ria Norsan.

Selain itu, Faisal juga menjelaskan sembilan sekolah yang sudah terpasang internet gratis tersebar di empat sekolah di Kota Pontianak, empat sekolah di Kabupaten Mempawah, dan satu sekolah di Kabupaten Bengkayang. Targetnya, hingga akhir 2025, seluruh SMA, SMK, dan SLB negeri di Kalbar yang berjumlah 427 sekolah sudah terpasang internet gratis.

“Selain itu, ada juga SMA/SMK swasta yang juga masuk dalam pendataan. Pemetaan dilakukan secara detail by name by address, hingga titik koordinat sekolah sudah kami siapkan,” jelasnya.

Ia menambahkan, penyedia jaringan dikerjakan oleh perusahaan swasta SURGE dengan teknologi fiber optik. Layanan internet diberikan gratis untuk sekolah melalui program CSR, sementara masyarakat umum bisa berlangganan internet murah dengan tarif Rp100 ribu hingga Rp150 ribu per bulan.

“Pemerintah daerah tidak mengeluarkan biaya sepeser pun. Bahkan ada tambahan fasilitas, seperti di SMAN 1 Pontianak yang dipasangi internet sekaligus mendapatkan smart board,” tutupnya.

  • Share

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *