INIBORNEO.COM, Pontianak – Aksi mahasiswa dan masyarakat di halaman kantor DPRD Provinsi Kalimantan Barat, Jumat (29/8/2025) memanas hingga berubah menjadi ricuh. Aparat kepolisian menggunakan water canon dan gas air mata untuk membubarkan massa.
Sejak siang, ratusan mahasiswa dan warga berkumpul secara damai guna menyuarakan tuntutan, mulai dari pencabutan tunjangan DPR RI, peningkatan gaji guru dan dosen, penanganan PETI, penghentian tindakan represif aparat, hingga percepatan pengesahan RUU Perampasan Aset.
Massa mulai memanas sekitar pukul 17.00 ketika mereka sulit menemui anggota dewan. Mereka membakar sejumlah barang di depan gerbang kantorwakil rakyat tersebut. Ada juga dari mereka yang melempar sejumlah botol mineral dan barang lainnya.
Anggota DPRD Kalbar, Agus Sudarmansyah, Zulfidar Zaidar Mochtar, Sy Ishak, dan perwakilan dewan lainnya sempat menemui massa sekitar pukul 17.00 WIB. Namun, kehadiran para wakil rakyat tidak mampu menenangkan massa yang sudah tampak memanas.
Aparat kepolisian yang berjaga di lokasi langsung mengerahkan mobil water canon dan menyemprotkan air bertekanan tinggi ke arah kerumunan. Tidak berhenti di situ, gas air mata juga ditembakkan ke arah massa. Kepulan asap membuat mahasiswa dan masyarakat berlarian mencari perlindungan. Hingga berita ini diterbitkan, suasana di sekitar kantor DPRD Kalbar masih dijaga ketat aparat.











