INIBORNEO.COM, Pontianak – Penipuan digital kini bukan lagi sekadar gangguan, tapi sudah menjadi keresahan sehari-hari. Mulai dari SMS berisi tautan mencurigakan, telepon dari nomor asing yang mengaku pihak bank, sampai tawaran kerja palsu, banyak warga mengaku nyaris jadi korban. Survei terbaru bahkan menyebut 65 persen masyarakat Indonesia menerima spam dan scam setiap minggunya.
Di tengah situasi itu, IM3 memperkenalkan sebuah fitur baru bernama SATSPAM (Satuan Anti Scam dan Spam) di Pontianak, Minggu (24/8). Fitur ini bekerja otomatis dalam jaringan IM3 untuk mengenali nomor mencurigakan, menyaring panggilan atau pesan, sekaligus memberi peringatan agar pelanggan tidak terjebak modus penipuan.
Pengenalan fitur ini dibuat meriah lewat Parade SATSPAM di Jalan Ahmad Yani, Pontianak. Ratusan “pasukan kuning” IM3 turun ke jalan sambil membagikan edukasi kepada warga. Parade itu menjadi simbol kampanye #NomorModusNoMore, sebuah gerakan yang mendorong masyarakat lebih waspada terhadap penipuan digital.
“SATSPAM kami hadirkan sebagai langkah nyata agar masyarakat bisa merasa lebih aman menggunakan ponsel mereka. Bagi kami, keamanan digital adalah hak semua orang,” kata Swandi Tjia, EVP Head of Circle Kalisumapa Indosat Ooredoo Hutchison.
Bagaimana SATSPAM bekerja?
SATSPAM hadir dalam dua lapisan:
- SATSPAM Basic, otomatis aktif bagi pengguna IM3 prabayar dengan paket data. Fitur ini mendeteksi nomor mencurigakan saat menerima SMS atau telepon.
- SATSPAM+, proteksi lebih tinggi yang mampu mengenali jenis panggilan (spam, scam, atau nomor terpercaya), mendeteksi tautan berbahaya dalam SMS, dan mengirim laporan mingguan melalui aplikasi myIM3. Layanan ini tersedia untuk paket internet minimal Rp50 ribu dan pelanggan pascabayar IM3 Platinum.
Selain itu, pelanggan juga bisa ikut memperkuat sistem dengan melaporkan nomor mencurigakan langsung di aplikasi myIM3.
Gandeng Najwa Shihab
Untuk memperluas pesan edukasi, IM3 menggandeng jurnalis senior Najwa Shihab. Kehadirannya diharapkan bisa menyampaikan pesan bahwa penipuan digital bukan masalah sepele, melainkan bentuk kejahatan modern yang memanfaatkan celah kepercayaan masyarakat.
Dengan SATSPAM, IM3 ingin memastikan masyarakat bisa menggunakan ponsel dengan lebih tenang. “Sekarang, menjawab telepon dari nomor tak dikenal tidak harus lagi diiringi rasa was-was,” ujar Swandi.
Pelanggan baru bisa langsung menikmati fitur ini cukup dengan membeli kartu perdana IM3 3GB seharga Rp35 ribu. Tidak ada aplikasi tambahan yang perlu diunduh, karena SATSPAM bekerja langsung di jaringan.
