INIBORNEO.COM, Bogor – Dua anak usaha Holding Perkebunan Nusantara, PT Riset Perkebunan Nusantara (PT RPN) dan PT Bio Industri Nusantara (PT BIN), memperkuat sinergi strategis dengan menjalin kerja sama dalam pemasaran produk non-bahan tanaman. Kolaborasi ini menjadi langkah nyata untuk meningkatkan efektivitas pemasaran dan memperluas jangkauan pasar produk-produk ramah lingkungan yang dihasilkan kedua perusahaan.
Penandatanganan kerja sama berlangsung di Kantor Direksi PT RPN, Bogor, yang menandai komitmen bersama dalam mendukung pencapaian target pemasaran tahun 2025. Dalam kerja sama ini, kedua belah pihak menandatangani tiga dokumen penting, yaitu Surat Keputusan Pemasaran Bersama, Surat Kuasa Jual, dan Surat Keputusan Pengawalan Teknologi Marfu-P.
Kolaborasi ini mencakup pemasaran sejumlah produk unggulan dari masing-masing perusahaan, untuk PT RPN yakni Pupuk Bioneensis, Biofungisida Greemi-G, dan Decomposer Agrodec. Sedangkan untuk PT BIN, yakni Pupuk Hayati Emas (PHE), Biofungisida Marfu-P, dan Decomposer Bioagrodeco
Langkah strategis ini bertujuan menyusun rencana aksi dan target bersama guna meningkatkan volume penjualan produk secara signifikan. Lebih dari itu, sinergi ini juga memperkuat posisi produk-produk ramah lingkungan di pasar nasional, sejalan dengan misi Holding Perkebunan Nusantara dalam mendukung transformasi perkebunan yang berkelanjutan dan berdaya saing tinggi.
Direktur PT RPN, Iman Yani Harahap, menyambut baik kolaborasi antarentitas Holding ini. “Kami menyambut baik terbentuknya kerja sama ini sebagai bentuk kolaborasi antar-entitas BUMN yang saling menguatkan. Harapannya, kerja sama ini mampu memberikan dampak nyata terhadap peningkatan pemasaran produk unggulan kita,” ujarnya.
Sementara itu, Direktur PT BIN, Tantan Roswana, menyampaikan optimismenya terhadap kontribusi kerja sama ini terhadap pencapaian target bisnis. “Kami memiliki harapan besar kepada Tim Pemasaran Bersama agar dapat segera bergerak, menyusun langkah konkret, dan memastikan bahwa implementasi kerja sama ini mampu mencapai hasil yang diharapkan,” jelasnya.
Penandatanganan dokumen disaksikan oleh jajaran pimpinan dan tim dari kedua perusahaan, antara lain Tjahjono Herawan (SEVP Operation 1 PT RPN), Dede Kusdiman (SEVP Operation PT BIN), serta tim dari Divisi Pemasaran dan Divisi Legal masing-masing perusahaan.
Dengan terbentuknya Tim Pemasaran Bersama, diharapkan implementasi kolaboratif ini dapat berjalan secara terstruktur dan efektif. Selain berfokus pada peningkatan penjualan, sinergi ini juga menjadi cerminan integrasi antarunit di bawah Holding Perkebunan Nusantara dalam mengembangkan riset dan bioindustri nasional, serta memperkuat peran BUMN dalam mendorong pertanian dan perkebunan yang ramah lingkungan di Indonesia.