INIBORNEO.COM, Pontianak – Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat memastikan pelaksanaan Sekolah Rakyat segera dimulai.
“Gubernur Kalimantan Barat, Bapak Ria Norsan, sudah mengusulkan pembangunan Sekolah Rakyat kepada pemerintah pusat. Alhamdulillah, usulan itu sudah disetujui,” kata Sekretaris Daerah Kalbar, dr. Harisson, M.Kes.
Harisson meninjau langsung kesiapan lokasi sementara di UPT Pelatihan Kerja dan Produktivitas Tenaga Kerja Pontianak, Rabu (16/7/2025).
Sekolah Rakyat akan dilengkapi fasilitas lengkap, mulai dari seragam, makan harian, hingga asrama. Semua biaya operasional ditanggung oleh pemerintah pusat.
Agustus ini, Pemprov Kalbar menunjuk UPT Pelatihan Kerja Pontianak sebagai lokasi awal pelaksanaan. Lokasi ini dianggap siap karena memiliki asrama dan ruang belajar, meski masih akan direhabilitasi lebih dulu oleh pemerintah pusat.
Selain di Pontianak, pembangunan Sekolah Rakyat juga direncanakan di Kota Singkawang dan Kabupaten Ketapang.
Kuota Terbatas, Prioritaskan Keluarga Kurang Mampu
Untuk tahun pertama, Sekolah Rakyat Kalbar akan menerima:
- SD: 2 rombongan belajar (rombel), total 50 siswa
- SMP: 1 rombel, 20 siswa
- SMA: 1 rombel, 20 siswa
Siswa akan direkrut dari seluruh kabupaten/kota di Kalimantan Barat, kecuali Ketapang yang sudah memiliki sekolah sendiri. Rinciannya:
- Setiap kabupaten/kota mengirim 4 siswa jenjang SD
- Kapuas Hulu dan Kayong Utara mengirim masing-masing 3 siswa
- Kabupaten/kota lainnya mengirim masing-masing 1 siswa, plus 1 orang cadangan
“Anak-anak yang diprioritaskan berasal dari keluarga dalam kelompok desil 1, yaitu 10 persen penduduk dengan penghasilan terendah di Kalimantan Barat,” jelas Harisson.
Kepala Daerah Proaktif
Harisson juga mendorong bupati dan wali kota di Kalbar untuk aktif mengajukan pembangunan Sekolah Rakyat ke pemerintah pusat.
“Kalau pemerintah daerah bisa menyediakan lahan minimal lima hektare, maka sekolah bisa dibangun di daerah masing-masing. Kami di provinsi akan mengawal proses usulannya,” ujarnya.
Program Sekolah Rakyat diharapkan menjadi solusi pendidikan berkualitas dan gratis bagi anak-anak dari keluarga kurang mampu di Kalimantan Barat. Pemerintah provinsi berkomitmen mendukung penuh program ini hingga terealisasi di seluruh daerah.