INIBORNEO.COM, Pontianak – Puluhan remaja masjid dan anggota Kerohanian Islam (Rohis) dari berbagai daerah menggelar deklarasi dukungan untuk Palestina dalam acara Perkampungan Muslim yang berlangsung selama tiga hari di Pontianak.
Ketua Umum Remaja Mujahidin, Vickry Ramanda, menyampaikan bahwa kegiatan ini dirancang tidak hanya sebagai ajang silaturahmi, tetapi juga sebagai momen untuk memperkuat solidaritas kepada Palestina.
“Remaja Masjid dan Rohis ini sudah mengikuti kegiatan sejak dua hari lalu di Masjid Mujahidin. Hari terakhir ini kita adakan tour ke beberapa tempat, salah satunya Masjid Jami’ Keraton Pontianak. Di hari terakhir ini, kita juga akan menegaskan dukungan untuk Palestina, langsung dari Istana Kadriah Kesultanan Pontianak,” ungkap Vickry, Minggu (27/10).
Pada sesi kepalestinaan, panitia menghadirkan Muhammad Irfan Abdul Aziz selaku pegiat Palestina asal Kalbar yang juga Pengurus Pusat Himpunan Dai Muda Indonesia (HDMI). “Sebagai remaja masjid, mestinya kita selalu ingat Masjid. Terutama Masjid yang namanya langsung diberikan oleh Allah, yaitu Masjid Al Aqsha. Untuk itulah kita mendukung Palestina, agar Masjid Al Aqsha tetap terjaga,” pesannya di hadapan puluhan remaja masjid.
Deklarasi Kepalestinaan oleh remaja masjid dan rohis ini dinyatakan di Istana Kadriah, sebagai bentuk mengenang sejarah persaudaraan dan dukungan untuk Palestina. Dipimpin oleh Remaja Mujahidin, segenap remaja masjid dan rohis menyatakan untuk selalu berkomitmen menjadikan masjid – masjid sebagai pusat kepedulian terhadap Palestina.
Selain itu, remaja masjid dan rohis juga mengajak seluruh masyarakat Kalbar khususnya anak muda untuk senantiasa mendoakan Masjid Al Aqsha dan para pembelanya, dengan mengadakan doa bersama untuk Palestina secara rutin maupun menggelar aksi kepedulian dan menggalang dukungan.
“Insya Allah sepulang dari sini kami akan mempersiapkan kegiatan kepalestinaan untuk kawan-kawan di sekolah kami,” ujar Jerri, salah satu pengurus rohis yang ikut dalam kegiatan tersebut. (Rilis)