INIBORNEO.COM, Pontianak – Korem 121/ABW berhasil gagalkan penyelundupan narkoba di perbatasan RI – Malaysia pada 24 Agustus 2024. Operasi penggagalan tersebut dilaksanakan dalam dua tahap penyergapan, yang pertama dijalankan di wilayah Kumba Semunying, Jagoi Babang dan yang kedua di wilayah Pos Koki Perbatasan Jagoi Babang – Malaysia.
“Awalnya bermula dari penangkapan sebelumnya, yang mana ada jenis kelompok berbeda yang menjadi penyelundup di wilayah perbatasan. Kelompok ini mengambil narkotik langsung ke Malaysia dan mengedarkannya ke pemakai. Metode ini berbeda dengan kelompok sebelumnya yang hanya berperan sebagai kurir dari Malaysia ke Indonesia, sehingga kami merasa bahwa ini merupakan modus penyelundupan baru,” jelas Brigjen TNI, Luqman Arief.
Ia juga menyebutkan bahwa informasi tersebut di dapat dari masyarakat yang tergalang Program Radar Embrio Anti Narkoba di wilayah Kumba Semunying. Disebutkan bahwa warga mencurigai ada gerak-gerik mencurigakan dari salah satu jalan tikus perbatasan, setelah itu Danpos Satgas Pamtas dibawah pimpinan Letda Kav. Mahatma langsung membentuk tim sergap untuk menindaklanjuti informasi tersebut.
Barang bukti yang didapat dari penyergapan pertama berupa lebih dari 9 ribu butir Extacy dan Pil Happy Five, 500 gram Shabu dan 1 orang tersangka. Sedangkan di penyergapan kedua Korem 121/ABW berhasil mengamankan lebih dari 29 ribu butir Extacy. Akan tetapi, pelaku penyelundupan pada penyergapan kedua berhasil melarikan diri masuk ke wilayah Malaysia setelah adanya aksi pengejaran di malam hari.
“Melihat dari 2 operasi penyergapan terakhir ini, pengembangan strategi baru untuk menggagalkan penyelundupan narkoba di perbatasan RI – Malaysia akan terus dikembangkan, diperbaharui dan diterapkan,” lanjutnya.
Ia juga memastikan bahwa semua level penyelundup akan diberantas oleh TNI sebagai representasi negara untuk menegakkan kedaulatan dari upaya penghancuran generasi bangsa melalui perbatasan.
