Indeks

Ngopi Ramah Vegan di Kafei

  • Share
Kafei

INIBORNEO.COM, Pontianak – Menjadi vegan merupakan sebuah pilihan hidup. Vegan atau veganisme adalah gaya hidup dimana seseorang berusaha untuk menghindari semua bentuk penggunaan hewan sebisa mungkin. Orang-orang yang mempraktikkan veganisme, biasanya disebut sebagai vegan, tidak mengonsumsi produk hewani atau menggunakan produk yang berasal dari hewan.

Andi Sugiarto, sudah 8 tahun memilih untuk menjalani veganisme, merasa sulit mencari kafe yang menyediakan menu vegan sehingga memutuskan untuk membuka kafe yang bisa memenuhi kesulitannya.

“Dulu kalau sering ikut teman nongkrong di kafe saya sampai bosan minum kopi hitam terus, karena kemana-mana pasti kopi susunya menggunakan susu sapi. Dan ketika saya tanya baristanya ada susu plant-based, mereka malah merekomendasikan merek lain yang produknya susu sapi juga,” tutur Andi.

Kafei, berasal dari aksara mandarin 咖啡 yang artinya kopi, merupakan kafe yang Andi dirikan untuk memudahkan vegan ketika ingin ngopi. Kafe ini terletak di Jl. Karna Sosial no.555, Pontianak. Konsep yang digunakan yakni semi-bohemian yang menggabungkan unsur kayu dan daun-daunan hijau sehingga bisa menjadi spot foto yang Instagramable.

“Disini kami menyediakan tiga pilihan susu yakni susu sapi, susu kedelai dan susu oat. Karena bukan hanya vegan saja, namun ada beberapa orang yang tidak bisa minum susu sapi seperti orang lanjut usia atau orang yang memiliki intoleransi pada laktosa. Saya beri pilihan tersebut karena sesuai dengan motto kami “now everyone can sip a cafe latte”,” jelasnya.

Andi Sugiarto, 40 tahun, sedang membuat kopi

Andi mengatakan bahwa Kafei tidak spesifik memiliki kopi signature karena menurutnya jika biji kopi yang dipakai saja sudah berbeda dengan kafe lain maka itu sudah menjadi signature. Namun jika ada yang bertanya apa yang membedakan Kafei dari kafe lain, maka ia akan menjawab bahwa di Kafei menyedikan pilihan plant-based milk sehingga ramah untuk vegan.

“Kalau misalkan untuk menu, saya ada Klepon Cafe Latte dan Vanilla Latte yang sirup vanilla-nya saya bikin sendiri. Saya memutuskan untuk menyediakan menu tersebut karena saya merasa dimana-mana selalu menyediakan kopi gula aren sehingga saya berpikir apa yang otentik Indonesia namun masih ada gula arennya. Ya klepon itu,” pungkasnya.

Selain kopi, terdapat juga pilihan lain seperti lemon tea, matcha latte, hojicha latte, red velvet, taro dan cokelat. Semua minuman tersebut bisa dipastikan ramah vegan.

“Sebenarnya disini pengunjung juga bisa custom mau dibuatkan minuman yang seperti apa. Misalnya pengunjung ingin matcha latte ditambah esspreso atau cokelat ditambah almond, bisa saya buatkan. Konsepnya kurang lebih seperti Starbucks,” ucap Andi.

Kafei juga menyediakan cemilan kue yang juga dibuat dengan menggunakan bahan-bahan vegan seperti soft-baked cookies, brownies dan muffins. Tersedia juga cheesecake yang selalu menjadi best seller Kafei namun tidak menggunakan bahan vegan. Andi yang ternyata sudah cukup lama menjadi bakers, mengatakan bahwa semua kue yang dijual di Kafei merupakan hasil research-nya sendiri.

Kue berbahan vegan yang dijual di Kafei

Vegan selama 8 tahun, Andi juga menerapkan veganisme di kafenya seperti menggunakan daur ulang botol plastik sebagai lampu bar ataupun mengganti penggunaan gelas plastik dengan gelas kaca jika ada pengunjung yang dine in.

Berdasarkan penjelasan Andi, vegan tidak hanya mengonsumsi apa yang tumbuh dari tanah tanpa ada unsur hewani dan turunannya, namun juga sudah merambah ke lifestyle seperti tidak menggunakan produk yang berbahan dasar hewan atau mengeksploitasi hewan.

“Secara umum mungkin vegetarian masih konsep ke pola makan, tapi kalau vegan itu sudah ke pola hidup,” tukasnya.

Meskipun menjadi vegan tidak menyulitkan dirinya ketika ingin makan di restoran ataupun nongkrong di kafe, Andi tetap ingin menyediakan ruang bagi vegan lainnya untuk tidak khawatir dengan apa yang akan mereka konsumsi ketika ingin ngopi.

“Harapan saya dari membuka Kafei ini agar mereka yang vegan bisa mendapatkan tempat untuk ngopi yang ramah vegan. Dan untuk yang tidak vegan bisa mulai mengurangi konsumsi laktosa dan juga mulai bisa tahu kalau kopi itu tidak hanya bisa dicampur dengan susu sapi saja tapi pakai susu plant-based juga enak,” tutupnya.

Kafei memberikan diskon di hari-hari tertentu seperti Minggu – Kamis diatas jam 5 sore diskon 15% dan diskon 20% di tanggal merah + sehari setelahnya. Selain itu ada juga promo tebus murah tela-tela seharga Rp 10 ribu hanya dengan 2 pembelian minuman apa saja.

  • Share