Dukung Konservasi Penyu, Srikandi Ganjar Lepas Tukik dan Bersih-bersih Pantai

  • Share

INIBORNEO.COM, Kabupaten Sambas – Sukarelawan Srikandi Ganjar ikut berkomitmen menjaga ekosistem dan pengembangbiakan satwa penyu hijau yang terancam punah di Indonesia, khususnya di Kalbar.

Komitmen itu diwujudkan melepas bayi-bayi penyu atau tukik serta melakukan bersih-bersih di Pantai Sungai Belacan, Desa Sebubus, Kecamatan Paloh, Kabupaten Sambas, Kalimantan Barat (Kalbar), pada Selasa (27/6/2023).

Koordinator Wilayah (Korwil) Srikandi Ganjar Kalbar Putri Adelia mengatakan pihaknya bersama puluhan perempuan milenial yang tergabung dalam Kelompok Konservasi Penyu Wahana Bahari untuk menginisiasi pelepasan tukik ini.

“Indonesia kaya akan sumber daya yang melimpah. Salah satunya ekosistem alam. Di sini banyak sekali hewan yang terancam punah, salah satunya penyu. Oleh karena itu, Srikandi Ganjar Kalbar berkolaborasi dengan kelompok konservasi penyu di daerah ini menginisiatori pelepasan penyu,” ungkapnya.

Putri berharap, dengan adanya kegiatan ini, pihaknya bisa meningkatkan kesadaran perempuan milenial untuk mulai memperhatikan ekosiatem satwa yang terancam punah.

“Kami sekaligus menambah pengetahuan mereka supaya tahu apa pentingnya konservasi dan merawat satwa yang ada di sini, terutama penyu yang hampir punah,” ujarnya.

Srikandi Ganjar Kalbar berharap konservasi terhadap satwa yang terancam perburuan liar dan kepunahan bisa terus berjalan agar ekosistem laut makin terjaga

“Semoga hal ini bisa diwariskan sehingga nanti anak cucu kita ke depan bisa melihat bagaimana bentuk penyu itu,” ucapnya.

Ada sekitar 50 tukik yang baru saja berusia dua atau tiga hari yang dilepas hari ini. Para perempuan muda ini terlihat antusias mengikuti kegiatan.

Ketua Kelompok Konservasi Penyu Wahana Bahari Zulfian menyambut partisipasi sukarelawan Srikandi Kalbar karena turut serta dalam mengonservasi penyu hijau di Sambas.

“Tingkat pencurian si hewan langka ini miris sekali. Kami kelompok masyarakat ingin menyelamatkannya agar berkelanjutan. Kami bergembira dan antusias Srikandi Ganjar ikut dalam kegiatan pelepasan tukik untuk konservasi yang ada di sini,” katanya.

Sementara itu, Erdina, peserta pelepasan tukik, menilai kegiatan ini sangat positif. Dia secara langsung berpartisipasi dalam pelepasan tukik. Dengan begitu, dia turut membantu melestarikan penyu hijau.

Perempuan yang bersekolah di SMKN 1 Paloh mengatakan, dengan mengikuti kegiatan alam ini, dirinya lebih mengetahui proses konservasi penyu hijau.
“Manfaatnya kami bisa lebih tahu tentang bagaimana mengonservasi penyu. Kami juga melakukan bersih-bersih pantai untuk menjaga lingkungan sekitar,” ujarnya.

  • Share

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *