INIBORNEO.COM, Pontianak – Raya Salsabila (13 tahun), seorang pemudi Kalbar yang baru saja kembali dari Qatar untuk mengikuti ajang MTQ Qatar 2023. Raya berhasil meraih peringkat IV dari 1000 peserta yang berasal dari 50 negara.
Raya menyatakan bahwa ia bersyukur atas kemenangannya di MTQ Qatar 2023. “Pastinya bersyukur dan tidak menyangka aja bisa menang disana,” katanya.
Pada Februari 2023, Raya diundang oleh Tijan Annur, penyelenggara MTQ Qatar 2023. Kompetisi Musabaqah Tijan Annur ini digelar setiap tahun, dengan tujuan untuk mengkaji dan mendidik anak-anak Qurani dari seantero dunia. Mereka adalah qori qoriah berusia 7 hingga 13 tahun yang berasal dari berbagai negara.
Pemenang MTQ Qatar ini dipilih 4 peserta yang beruntung berdasarkan peringkat. Peringkat I diraih Erin Zelia Nawawi dari Sumatera Utara, Peringkat II Shihab dari negara Mesir, peringkat III Zamzam Ardabili dari Serang, Banten dan peringkat IV Raya Salsabila dari Pontianak, Kalbar.
Sebelum kembali ke Tanah Air, kontestan Indonesia ini dijamu Dubes RI untuk Qatar, Ridwan Hassan. Dan ulama besar Qatar yang juga ahli hadis nomor satu di dunia, Abu Ishaq Al-Huwainy juga mengapresasi para peserta Indonesia dengan mengundang mereka ke kediamannya.
Yayanti Benu, Bunda Raya, menuturkan bakat Raya akan Tilawah ini sudah nampak sejak Raya menginjak umur 1 tahun. Saat itu Raya senang sekali bernyanyi-nyanyi dan juga sempat di arahkan untuk les musik.
“Kalau diarahkan ke musik, saya bingung nanti gimana jaganya. Maka akhirnya saya arahkan ke tilawah Al-Qur’an,” ungkapnya.
Ia melanjutkan bahwa ketika menginjak kelas 2 SD Raya sudah dikenalkan pada Al-Qur’an, lalu saat kelas 3 SD barulah dituntun untuk belajar Tilawah dengan Hj. Dahlia dan Ustadz Azman yang merupakan legenda tilawah di Pontianak.
Lomba yang pertama kali Raya ikuti yakni MTQ Tingkat Anak pada tahun 2019, namun saat itu Raya belum berhasil menang.
“Saya tidak memaksa Raya untuk menang karena yang terpenting itu menguji mentalnya untuk bisa tampil saja dulu,” kata Yayanti.
Raya menyebutkan bahwa ada perbedaan ketika mengikuti kompetisi di dalam negeri dan luar negeri. “Kalau di dalam negeri, penilaiannya lebih terfokus pada lantunan lagu, sedangkan di luar negeri lebih ke makhroj dan tajwidnya,” jelas Raya ketika ditemui di kediamannya pada Senin (20/02/2023).
Pemudi yang bercita-cita menjadi dosen bahasa arab ini juga mengatakan bahwa untuk menjaga suaranya, ia tidak ada pantangan makanan hanya saja jangan berlebih terutama makanan berminyak. Bahkan ketika di Qatar, Raya membawa bahan-bahan tradisional seperti garam, cengkeh dan kencur untuk membantunya menjaga suara selama kompetisi.
Selain itu, Pada Tahun 2021, Raya berhasil mewakili Kalbar dalam MTQ XXIX di Banjarmasin. Sedangkan pada tahun 2022, Raya juga pernah memenangkan juara 1 kompetisi Tartil Qur’an yang diadakan oleh Inggris pada tahun 2022, namun saat itu masih pandemi dan kompetisi dilakukan secara online.
“Saya berharap akan ada Raya-raya selanjutnya di Kalbar yang bisa membawa nama Kalbar juga,” tutup Yayanti.